DOWNLOAD BUKU PELAJARAN GRATIS


Saya kebetulan sebagai guru sekaligus sebagai orang tua siswa, sehingga cukup paham mengenai dunia perbukuan, maksudnya bagaimana proses pengadaan maupun harga buku yang harus dibayar oleh orang tua siswa. Pada era krisis global seperti sekarang ini dan proses pendaftaran siswa baru hampir mulai tentu harga buku menjadi masalah finansial bagi orang tua siswa yang harus dihadapi. Untuk itu pemerintah mencoba membantu dengan menyediakan buku pelajaran elektronik yang bisa didownload secara gratis di internet. Jika anda tertarik silahkan klik disini

Salib Kehidupan


Renungan kehidupan sehari-hari di sebuah negeri yang rentan krisis sehingga dimanapun sumber krisis terjadi hampir pasti negeri ini mengalami dampaknya. Sehingga bersandar pada yang kuasa adalah jalan bijak yang solutif. Pada pekan suci bagi orang Kristiani merupakan waktu yang cocok untuk merenungkan salib-salib kehidupan dan bersimpuh dihadapan-Nya guna memohon rahmat dan karunia-Nya. Amin
Dalam rangkain pekan suci yang ada beberapa hal yang menarik untuk terus kita renungkan. Pertama kita bisa melihat adanya penggambaran massa tanpa karakter ( termasuk saya, kita ? ) yang semula mengelu-elukan Yesus sebagai raja dengan berteriak “Hosana” Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan ( pada Minggu Palma ), kini ( pada Jum’at Agung ) berteriak “Salibkan Dia”. Yang kedua adalah kisah tentang dua murid Yesus yang pergi ke Emaus, meninggalkan Yerusalem tempat guru mereka mati disalibkan. Kepergian mereka bisa disebut sebagai “Pelarian” dari kepedihan yang terlalu berat untuk ditanggung. Sebab dengan peristiwa penyaliban dimuka umum, seakan-akan seluruh harapan tentang masa depan yang lebih baik, pewartaan mesianistis Yesus tentang “kerajaan Allah” punah dan tidak lagi berarti. Memang kematianNya di kayu salib membuyarkan harapan banyak orang. Tetapi justru melalui jalan penderitaan itulah Allah memuliakan Dia dengan membangkitakan-Nya dari jerat kematian. Itu pula jalan yang tersedia bagi para pengikut-Nya.
Wafat Yesus bukan wujud kepahlawanan ( heroisme ). Wafat Yesus juga tidak terkait dengan sindrom ingin menjadi martir. ( Dalam doa di taman Getsemani, Ia berharap jika mungkin cawan penderitaan tak perlu diteguknya. Namun Ia juga berharap agar bukan kehendakNya yang terjadi melainkan kehendak Bapa ). Wafat Yesus menyimpan misteri, misteri kasih yang menggetarkan hati. “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan yawanya untuk sahabat-sahabatnya”.
Mengenang wafat Yesus tidak berarti memuliakan kematian. Wafat-Nya bukan wujud cinta kematian tetapi kebalikannya. Seluruh karya Yesus adalah wujud cinta kehidupan. Tanpa kenal lelah, Ia melayani dari desa ke desa, mengajar, berdialog, menegur, menghibur, menolong, menyembuhkan dan membangkitkan. Ia memastikan kebersamaan di Firdaus kepada penjahat yang tersalib disisi-Nya ( yang bertobat ). Dengan menguasai keadaan Ia merampungkan misinya “Sudah selesai” dan menghembuskan napas terakhir.
Bagaimana respon kita ? untuk membalas cinta kasih Tuhan kita yang menempatkan diri sebagai sahabat kita ? Oleh sengsara Ilahi, manusia tidak digerakkan untuk mengalahkan diri tetapi mengabdikan diri. Perasaan tidak ditekan, tetapi mendapat alamat baru yaitu pengabdian tanpa pamrih. Hasrat utamanya bukan menyerupai kesempurnaan Ilahi tetapi “ menyelaraskan kepeduliannya dengan kepedulian Allah. Panggilan gereja yang memikul salib Kristus adalah memihak yang menderita dan terjebak politik kematian.
Memasuki tahun 2008 kita disuguhi tayangan, berita dan pemandangan yang serba memprihatinkan ( Politik dan kebijakan public yang menjauhi kehidupan : Harga bahan pokok melambung, seorang ibu membunuh anaknya, balita meninggal karena busung lapar, dsb ) namun pejabat, penguasa dan juga kita menganggap semua kejadian itu biasa. Kita terlalu banyak bicara agama. Tetapi membiarkan aroma kematian disekitar kita. Sudahkah kita benar-benar mencintai kehidupan seperti yang diajarkan Yesus ? Amin.




Impliklasi Pembelajaran IPS Terpadu

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Soaial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang disiplin ilmu sosial seperti misalnya : sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi/antropologi dan sebagainya. Disiplin ilmu tersebut mempunyai keterpaduan yang tinggi karena geografi memberikan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sejarah memberikan wawasan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau, ekonomi memberikan wawasan tentang berbagai macam kebutuhan manusia dan sosiologi/antropologi memberikan wawasan yang berkenaan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur social dan sebagainya.

2. Konsep Pembelajaran Terpadu dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Model pembelajaran terpadu pada hakekatnya merupakan sistem pendidikan yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3). Pada pendekatan pembelajaran terpadu, program pembelajarannya disusun dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan pembelajaran IPS terpadu dapat mengambil topik dari salah satu cabang ilmu tertentu kemudian dilengkapi, diperdalam dan diperluas dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Misalnya topik “Kegiatan Ekonomi Penduduk”. Kegiatan ekonomi penduduk dapat ditinjau dari kondisi fisik-geografi yang tercakup dalam ilmu Geografi. Secara sosiologis, kegiatan ekonomi penduduk dapat mempengaruhi interaksi sosial dalam masyarakat. Secara historis dari waktu ke waktu kegiatan ekonomi penduduk selalu mengalami perubahan. Salah satu keterpaduan yang bisa dilakukan guru (sesuai dengan filosofi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah memadukan Kompetensi Dasar.

3. Implikasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terpadu merupakan salah satu mata pelajaran yang ada dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Sebagai sebuah mata pelajaran yang “baru” tentu belum semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya guru, paham akan implikasi atau hal-hal yang terkait dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran IPS terpadu. Melalui penulisan makalah ini penulis mencoba untuk membahas hal-hal yang terkait dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial terpadu tersebut. Hal-hal yang terkait dalam pembelajaran IPS terpadu tersebut adalah :

3.1 Guru
Oleh karena pembelajaran IPS Terpadu merupakan gabungan antara berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial, yang biasanya terdiri atas beberapa mata pelajaran seperti Geografi, Sosiologi/Antropologi, Ekonomi, dan Sejarah, maka dalam pelaksanaannya tidak lagi terpisah-pisah melainkan menjadi satu kesatuan. Hal ini memberikan implikasi terhadap guru yang mengajar di kelas yakni guru harus mampu menguasai dan mengintegrasikan seluruh ilmu-ilmu sosial tersebut.. Seyogianya guru dalam pembelajaran IPS terpadu dilakukan oleh seorang guru mata pelajaran, yakni Guru Mata Pelajaran IPS. Di sekolah pada umumnya dan Perkumpulan Strada pada khususnya guru-guru yang tersedia terdiri atas guru-guru disiplin ilmu seperti guru Geografi, Sosiologi/Antropologi, Ekonomi, dan Sejarah. Guru dengan latar belakang tersebut tentunya sulit untuk beradaptasi ke dalam pengintegrasian disiplin ilmu-ilmu sosial, karena mereka yang memiliki latar belakang Geografi tidak memiliki kemampuan yang optimal pada Ekonomi dan Sejarah. Begitu pula sebaliknya, guru yang berlatar belakang ilmu ekonomi juga tidak memiliki kemampuan yang optimal pada ilmu sejarah dan geografi. Meskipun demikian pembelajaran IPS terpadu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan juga bisa dilakukan oleh beberapa guru secara bersama-sama, hal tersebut disesuaikan dengan keadaan guru dan kebijakan sekolah masing-masing. Untuk itu pembelajaran IPS terpadu bisa dilakukan dengan dua cara yaitu : 1) team teaching dan 2) guru tunggal, dimana masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihannya sendiri-sendiri.

3.1.1 Team Teaching
Pembelajaran terpadu dalam hal ini diajarkan dengan cara team; satu topik pembelajaran dilakukan oleh lebih dari seorang guru. Setiap guru memiliki tugas masing-masing sesuai dengan keahlian dan kesepakatan. Kelebihan sistem ini antara lain adalah: (1) Pencapaian Kompetensi Dasar pada setiap topik akan lebih efektif karena dalam tim terdiri atas beberapa guru yang ahli dalam bidangnya masing-masing. (2) Pengalaman dan pemahaman peserta didik akan lebih kaya daripada dilakukan oleh seorang guru karena dalam satu tim dapat mengungkapkan berbagai konsep dan pengalaman yang dilakukan dengan berbagai strategi pembelajaran. Kelemahan dari sistem ini adalah : (1) Jika tidak ada koordinasi yang solid, maka setiap guru akan saling mengandalkan sehingga pencapaian Kompetensi Dasar akan sulit tercapai. (2) Pihak sekolah akan kesulitan dalam mengatur jadual pelajaran karena dalam satu mata pelajaran diajarkan oleh beberapa guru sekaligus.

3.1.2 Guru Tunggal
Pembelajaran IPS terpadu yang dilakukan oleh satu guru merupakan hal yang ideal dilakukan. Hal ini disebabkan karena IPS merupakan satu mata pelajaran yang berdiri sendiri meskipun terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Kelebihan dari pembelajaran IPS terpadu yang dilakukan oleh satu guru adalah : (1) guru dapat merancang skenario pembelajaran sesuai dengan topik yang ia kembangkan dan strategi pembelajaran yang ia kuasai tanpa konsolidasi terlebih dahulu dengan guru yang lain, (2) oleh karena tanggung jawab dipikul oleh seorang diri, maka potensi untuk saling mengandalkan tidak akan muncul. Namun demikian, terdapat beberapa kelemahan dalam pembelajaran IPS terpadu yang dilakukan oleh guru tunggal, yakni: (1) oleh karena mata pelajaran IPS terpadu merupakan gabungan dari berbagai bidang studi, sedangkan guru-guru yang tersedia merupakan guru bidang studi sehingga sangat sulit untuk melakukan penggabungan terhadap berbagai bidang studi tersebut, (2) seorang guru bidang studi geografi tidak menguasai secara mendalam tentang sejarah dan ekonomi sehingga dalam pembelajaran IPS terpadu akan didominasi oleh bidang studi geografi, begitu juga seorang guru bidang studi ekonomi tidak menguasai secara mendalam terhadap materi/bahan ajar sejarah dan geografi begitu dan seterusnya. Selain penguasaan materi, penyusunan dan pengembangan berbagai pengalaman belajar maupun berbagai strategi pembelajaran juga harus dikuasai oleh guru. Masalah ini menjadi sangat penting karena pada dasarnya, semua anak memiliki potensi untuk mencapai kompetensi. Kalau sampai mereka tidak mencapai kompetensi, hal itu bukan lantaran mereka tidak memiliki kemampuan untuk itu, tetapi lebih banyak akibat mereka tidak disediakan pengalaman belajar dan strategi pembelajaran yang cocok dengan keunikan masing-masing karakteristik individu. Hal ini juga dirasakan oleh penulis yang berlatar belakang pendidikan sejarah merasa kurang optimal dalam penguasaan materi/bahan ajar maupun penyusunan strategi pembelajaran untuk ilmu sosiologi dan ekonomi.

3.2 Materi / Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar (Ilham Anwar, 2007:3). Bahan ajar memiliki peran yang penting dalam setiap pembelajaran termasuk dalam pembelajaran IPS terpadu. Oleh karena pembelajaran terpadu pada dasarnya merupakan perpaduan dari berbagai disiplin ilmu yang tercakup dalam ilmu-ilmu sosial, maka implikasinya dalam pembelajaran diperlukan bahan ajar yang lebih lengkap, komprehensif dan mampu memandu siswa dalam membangun pemahaman dan kompetensinya dibandingkan dengan pembelajaran monolitik. Dalam satu topik pembelajaran, dalam hal ini, diperlukan sejumlah materi/bahan ajar yang sesuai dengan jumlah Standar Kompetensi yang merupakan jumlah bidang studi yang tercakup di dalamnya. Keberhasilan seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran terpadu tergantung pada wawasan, pengetahuan, pemahaman, dan tingkat kreativitasnya dalam mengelola bahan ajar. Semakin lengkap bahan yang terkumpulkan dan semakin luas wawasan dan pemahaman guru terhadap materi tersebut maka berkecenderungan akan semakin baik pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang berfilosofi konstruktivisme dibutuhkan sebuah materi/bahan ajar yang kontekstual dan mampu memandu siswa untuk membangun pemehaman dan kompetensinya, sehingga materi yang disajikan hendaknya diikuti dengan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam rangka membangun pemahaman dan kompetensi tersebut (Nurhadi, 2004 : 213).

3.3 Sarana Prasarana
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sarana dan prasarana yang harus tersedia dalam pembelajaran IPS Terpadu pada dasarnya relatif sama dengan pembelajaran yang lainnya, hanya saja dalam pembelajaran IPS terpadu memiliki kekhasan tersendiri dalam beberapa hal. Misalnya dalam pembelajaran IPS Terpadu, guru harus mampu memilih secara jeli media yang akan digunakan, dalam hal ini media tersebut harus memiliki kegunaan yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang studi yang terkait dan mampu membantu siswa dalam membangun pemehaman dan kompetensinya. Dalam pembelajaran IPS terpadu yang berfalsafahkan konstruktivisme sarana prasarana memegang peranan yang sangat penting dan strategis mengingat sumber-sumber belajar yang mampu memberikan pengalaman nyata dan langsung kepada siswa sulit dibawa kedalam kelas. Misalnya, kalau guru ingin meningkatkan pemahaman siswa tentang liku-liku sidang tahunan MPR khususnya tentang cara MPR membuat keputusan atau cara MPR menilai pidato pertanggungjawaban presiden, maka siswa perlu dibawa ke gedung MPR untuk mengamati secara langsung sidang MPR tersebut. Bagaimana dengan siswa yang berada di luar Jawa ? tentu sulit untuk mewujudkannya. Untuk itu guru dalam pembelajaran ini diharapkan dapat mengoptimalkan sarana prasarana yang tersedia untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS Terpadu.

KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Terciptanya sebuah pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan tentu merupakan harapan bagi semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan. Kenyataan di lapangan bahwa hal tersebut (pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan) tidak secara otomatis terwujud meskipun satuan pendidikan sudah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Penulis berpendapat bahwa hal ini terjadi karena :
1.1 Belum seluruh implikasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya implikasi pembelajaran IPS terpadu mampu dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan.
1.2 Guru IPS yang ada berasal dari berbagai bidang studi ilmu sosial yang berdiri sendiri.
1.3 Kemampuan guru untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan belum optimal.
1.4 Belum tersedianya bahan ajar (buku teks) yang benar-benar sesuai dengan KTSP.
Penulis berkesimpulan bahwa pembelajaran IPS terpadu akan terlaksana dengan baik bila hal-hal tersebut diatas segera diatasi.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pembelajaran yang Efektif, Efisien dan Menyenangkan, http://www.depdiknas.go.id/
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pembelajaran IPS Terpadu, http://www.depdiknas.go.id
Mulyasa, E. 2006 Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo


RPP IPS SMP KELAS IX

RPP ini kami posting sekedar untuk mempraktekkan cara bikin readmore dari tutorialnya Kang Rohman. Tapi bagi guru yang memerlukannya semoga bermanfaat. Untuk Kang Rohman trima kasih tutorialnya...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / I
Standar Kompetensi : 1. Memahami kondisi perkembangan Negara di dunia.
Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasi ciri-ciri Negara berkembang dan Negara maju.
Indikator :
• Definisi Negara maju dan Negara berkembang.( pertemuan 1)
• Klasifikasi pembagian Negara-negara di dunia berdasarkan politik dan ekonomi.(pertemuan 1 dan pertemuan 2)
• Klasifikasi Negara-negara di dunia berdasarkan GNP.
• Ciri-ciri Negara berkembang
• Ciri-ciri negara maju.
• Membuat peta wilayah negara maju dan negara berkembang.
• Contoh-contoh negara yang tergolong kedalam negara maju.
Alokasi : 8 jam pelajaran ( 4 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Mendeskripsikan negara maju dan negara berkembang .
2. Mengidentifikasi negara-negara di dunia berdasarkan politik dan ekonomi.
3. Mengidentifikasi negara-negara di dunia berdasarkan GNP.
4. Mengidentifikasi ciri-ciri negara maju.
5. Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang.
6. Mengidentifikasi persebaran wilayah negara maju dan berkembang.
7. Memberikan contoh negara maju.
8. Memberikan contoh negara berkembang.

B. Materi Pembelajaran :
1. Definisi negara maju dan berkembang.
2. Klasifikasi negara-negara di dunia berdasarkan politik, ekonomi dan GNP.
3. Ciri-ciri negara maju dan berkembang.
4. Persebaran wilayah negara maju dan berkembang.
5. Contoh-contoh negara maju dan berkembang.

C. Metode Pengajaran :
1. Diskusi
2. Inquiry
3. Tanya Jawab
4. Pengamatan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I ( Diskripsi, klasifikasi dan ciri-ciri negara maju dan berkembang )
a. Pendahuluan :
1. Menyiapkan kondisi kelas.
2. Motivasi :
Menunjukkan gambar-gambar kemajuan negara ( AS, Eropa, Asia ) atau CD negara-negara maju dan berkembang.
3. Apersepsi :
Dengan melihat gambar-gambar tersebut siswa diminta mendefinisikan keadaan negara maju dan negara berkembang.
b. Kegiatan Inti :
1. Guru membagi siswa dalam 10 kelompok (masing-masing 4 )
2. Guru membagi soal pada masing-masing kelompok
Kelompok 1 – 6 definisi negara maju dan berkembang.
Kelompok 2 – 7 mengelompokkan negara di dunia berdasarkan politik dan ekonomi.
Kelompok 3 – 8 mengelompokkan negara di dunia berdasarkan GNP
Kelompok 4 – 9 ciri-ciri negara maju
Kelompok 5 – 10 ciri-ciri negara berkembang
3. Siswa/tiap kelompok mambacakan hasil diskusi untuk di tanggapi kelompok pasangan ( kelompok 1 presentasi ditanggapi kelompok 6 dan sebaliknya).
4. Guru mengarahkan selama diskusi.
c. Penutup :
1. Guru membuat kesimpulan.
2. Guru meminta siswa untuk menuliskan cirri negara maju & berkembang pada lembar kertas dn dikumpulkan.
3. Guru memberi tugas untuk menyiapkan peta dunia.

2. Pertemuan II ( persebaran negara maju dan berkembang )
a. Pendahuluan :
1. Menyiapkan kondisi kelas.
2. Motivasi : menunjukkan peta dunia.
3. Apersepsi ( pengetahuan persyarat ) :
Dengan melihat persebaran negara-negara maju dan berkembang guru menanyakan mengapa posisi negara-negara maju pada umumnya di daerah sub tropis dan negara berkembang umunya di daerah tropisnya.
b. Kegiatan Inti :
1. Guru membagi siswa dalam 10 kelompok.
2. Guru membagikan peta dasar dunia yang sudah diberi kode huruf.
3. Guru meminta siswa untuk mewarnai negara-negara maju dengan arsir merah dan negara berkembang dengan warna biru.
4. Siswa mengisi tabel klasifikasi negara maju & berkembang.

No. Kode Negara Maju Negara Berkembang

c. Penutup :
1. Siswa mengumpulkan hasil kerjanya.
2. Guru mengoreksi

3. Pertemuan III ( contoh – contoh negara maju )
a. Pendahuluan :
1. Guru mempersiapkan kondisi kelas.
2. Motivasi :
3. Apersepsi :
b. Kegiatan Inti.
1. Guru membagi siswa dalam 10 kelompok.
2. Guru membagikan teka-teki silang tentang kondisi & keadaan negara Amerika Serikat, Jepang dan Inggris
3. Siswa secara berkelompok mengisi teka-teki silang yang sudah dibagikan.
c. Penutup
1. Guru meminta siswa secara bergiliran untuk menjawab teka-teki silang.
2. Guru memberi tugas pada siswa untuk membuat soal dan jawaban secara terpisah untuk kajian negara-negara berkembang ( India, Mesir, Brazil )
3. Soal dibuat difolio dan jawaban pada kertas kecil.

4. Pertemuan IV ( contoh – contoh negara berkembang )
a. Pendahuluan :
1. Guru mempersiapkan kondisi kelas.
2. Motivasi :
3. Apersepsi :
b. Kegiatan Inti.
1. Guru membagi siswa dalam 10 kelompok.
2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas tentang negara berkembang.
3. Guru membagikan soal dengan menyilang antar kelompok.
4. Guru membagikan lem untuk menempelkan jawaban siswa pad kertas soal yang sudah dibuat.
5. Siswa mengerjakan secara berkelompok.
c. Penutup
1. Guru menyuruh mengumpulkan tugas yang sudah selesai dan mengembalikan pada kelompok pembuat.
2. Guru melakukan penilaian.

E. Sumber dan Media Pembelajaran :
• Buku IPS jilid III.
• Atlas sejarah
• Peta dunia


F. Penilaian :
a. Tehnik penilaian
• Tes tertulis
• Tes lisan
b. Bentuk Instrumen :
• Tes uraian
c. Soal tes uraian :
1). Sebutkan 5 sebab umum terjadinya perang dunia II?
2). Jelaskan sebab khusus terjadinya perang dunia ke II dikawasan Eropa!
3). Jelaskan sebab khusus terjadinya perang dunia II di kawasan Asia Pasifik?
4). Sebutkan nama 2 kelompok negara yang terlibat perang dunia II!
5). Sebutkan masing-masing 5 contoh negara dari 2 kelompok yang terlibat




Tangerang , 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI. SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / I
Standar Kompetensi : 1. Memahami kondisi perkembangan Negara di dunia.
Kompetensi Dasar : 1.2. Mendeskripsikan perang dunia II (termasuk pendudukan Jepang)
serta pengaruhnya terhadap keadaan sosial, ekonomi dan politik
di Indonesia.
Indikator :
• Menggambarkan secara kronologis perang dunia II.
• Mengidentifikasi perang dunia II di Asia Pasifik serta pendudukan militer jepang di Indonesia.
• Menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan pergerakan kebangsaan Indonesia.
• Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai daerah pada masa penduduk Jepang.
Alokasi : 10 jam pelajaran ( 5 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan secara kronologis Perang Dunia II.
2. Mengidentifikasi perang dunia II di Asia Pasifik serta pendudukan militer jepang di Indonesia.
3. Menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan pergerakan kebangsaan Indonesia.
4. Menjelaskan tumbuh dan berkembangnya pergerakan kebangsaan Indonesia.
5. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai daerah pada masa penduduk Jepang.
B. Materi Pembelajaran :
1. Latar belakang, pihak-pihak yang berperang dalam perang dunia II.
2. Perang dunia II di Asia dan Pasifik serta pendudukan militer Jepang di Indonesia.
3. Pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang.
4. Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia, melalui MIAI, gerakan bawah tanah, perjuangan bersenjata.
C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Inquiry
4. Tanya Jawab
5. Simulasi
6. Observasi/Pengamatan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
Materi : Latar belakang perang dunia II.
Pihak-pihak yang berperang dalam perang dunia II.

a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi :
• Apa yang melatar belakangi terjadinya perang dunia II.
• Sebutkan negara-negara yang terlibat perang dunia II.
3. Apersepsi :
• Latar belakang perang dunia II.
b. Kegiatan Inti.
1. Siswa diminta untuk membaca.
2. Siswa diminta untuk menunjukkan negara-negara yang terlibat dalam perang dunia II pada peta.
3. Guru menjelaskan latar belakang terjadinya perang dunia II.
4. Siswa yang kurang jelas, dapat mengajukan pertanyaan.
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan
2. Melakukan tes/pertanyaan
3. Memberikan tugas individu.

2. Pertemuan II
Materi : Perang dunia II di Asia Pasifik
Pendudukan militer Jepang di Indonesia.
a. Pendahuluan :
1. Apersepsi :
• Di negara manakah terjadinya perang dunia II di kawasan Asia Pasifik?
2. Motivasi :
• Menunjukkan tempat terjadinya (negara yang berperang) dalam perang dunia II.
b. Kegiatan Inti.
1. Siswa dibagi dalam empat kelompok.
2. Setiap kelompok diberi tugas untuk mengamati peta/atlas.
3. Setiap kelompok membuat peta negara Amerika, Jepang, Indonesia dan Inggris.
4. Memberi tanda dalam peta negara yang terlibat dalam perang dunia II.
5. Setiap kelompok membuat laporan hasil pengamatan peta.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : Siswa mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mengamati dan menggam barkan peta.



3. Pertemuan III
Materi : Pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi dan sosial.

a. Pendahuluan :
Apersepsi : Apa akibat penjajahan bagi negara yang dijajah.
Motivasi : Dampak pendudukan dan sosial.
b. Kegiatan Inti.
1. Siswa dibagi dalam empat kelompok.
2. Setiap kelompok diberi tugas sbb :
Kelompok I Dampak positif perang dunia II bagi Indonesia bidang ekonomi.
Kelompok II Dampak negatif perang dunia II bagi Indonesia bidang ekonomi.
Kelompok III Dampak positif perang dunia II di bidang sosial.
Kelompok IV Dampak negatif perang dunia II di bidang sosial.
3. Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi.
4. Setiap kelompok melaksanakan presentasi dengan materi.

4. Pertemuan IV
Materi : Tumbuh dan berkembangnya pergerakan kebangsaan Indonesia.
a. Pendahuluan : Pendudukan Jepang di Indonesia pada masa perang dunia II.
b. Kegiatan Inti.
1. Siswa dibagi dalam empat kelompok.
2. Setiap kelompok diberi tugas sbb :
Kelompok I : Latar belakang lahirnya pernyataan kebangsaan Indonesia
Kelompok II : Pemerasan ekonomi dan kekayaan alam.
Kelompok III : Pengaahan tenaga manusia
Kelompok IV : Cara-cara perjuangan kooperasi.
3. Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi.
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
2. Memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi tersebut.

5. Pertemuan V
Materi : Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia
melalui MIAI, gerakan bawah tanah, perjuangan bersenjata.
a. Pendahuluan :
Apersepsi : Bagamanakah bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebang- saan Indonesia.
Motivasi : Cerita tentang bentuk-bentuk perlawanan rakyat.
b. Kegiatan Inti.
1. Tanya jawab tentang bentuk-bentuk perlawanan rakyat.
2. Tanya jawab tentang perjuangan melalui MIAI.
3. Tanya jawab tentang perjuangan gerakan bawah tanah.
4. Tanya jawab tentang bentuk-bentuk perjuangan bersenjata.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : Siswa mengetahui perjuangan bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang.

E. Sumber dan Media Pembelajaran :
• OHP
• Peta Indonesia
• Atlas
• Peta dunia
• Buku sejarah yang relevan

F. Penilaian :
1. Tehnik penilaian
• Tes tertulis
• Tes unjuk kerja
• Non tertulis
2. Bentuk Instrumen :
• Tes uraian
3. Soal tes uraian :
1). Sebutkan 3 contoh negar Eropa yang terlibat langsung dalam PD. I & II?
2). Jelaskan sebab-sebab PD!
3). Mengapa Inggris dan Jerman saling bertentangan?
4). Apakah pengaruh PD I & PD II terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia?
5). Sebutkan akibat PD I & II pada bidang politik!
6). Jelaskan tujuan pendudukan Jepang di Indonesia!
7). Jelaskan bantuk-bentuk penjajahan Jepang di Indonesia1
8). Jelaskan bentuk-bentuk perlawanan rakyat Indonesia pada masa Jepang!



Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / I
Standar Kompetensi : 2. Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan.
Kompetensi Dasar : 2.1. Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
Indikator :
• Mendeskripsikan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda.
• Mendeskripsikan peran dunia iternasional dalam konflik Indonesia dan Belanda.
• Mendeskripsikan pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadan negara kesatuan Republik Indonesia.
• Melacak aktifitas diploma Indonesia di dunia internasional untuk mempertahankan kemerdekaan.
• Mendeskripsikan perjuangan rakyat dan pemerintah di berbagai daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
• Mengidentifikasi faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia.
Alokasi : 8 jam pelajaran ( 4 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda.
2. Mendeskripsikan peran dunia Iternasional dalam konflik Indonesia dan Belanda.
3. Mendeskripsikan pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadan negara kesatuan Republik Indonesia.
4. Mendeskripsikan ikhtisar tentang aktifitas diploma Indonesia di dunia internasional untuk mempertahankan kemerdekaan.
5. Mendeskripsikan perjuangan rakyat dan pemerintah di berbagai daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
6. Menggunakan tabel untuk merekonstruksi kronologi berbagai peristiwa penting, baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
7. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia.

B. Materi Pembelajaran :
1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda.
2. Peran dunia Iternasional dalam konflik Indonesia dan Belanda.
3. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadan negara kesatuan Republik Indonesia.
4. Diplomasi Indonesia di dunia Internasional untuk mempertahankan kemerdekaan.
5. Perjuangan rakyat dan pemerintah di berbagai daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
6. Peristiwa penting, baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
7. Faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia.

C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Observasi/Pengamatan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
a. Pendahuluan :
Apersepsi : Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dan Belanda.
Motivasi : Siswa dapat melakukan mengidentifikasikan faktor-faktor yang menyebab kan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda.
b. Kegiatan Inti :
Siswa dapat menyebutkan fakator-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda diataranya……
a. Belanda membonceng NICA
b. Belanda ingin berkuasa kembali
c. Sekutu membantu Belanda
d. Belanda berhasil mengalahkan Jepang.
c. Penutup
Penilaian
Refleksi : Siswa mampu menyimpulkan faktor-faktor penyebab terjadinya konflik antara Indonesia dan Belanda.
2. Pertemuan II
a. Pendahuluan :
Apersepsi : Siswa bertanya bagaimana peranan dunia Internasional dalam konflik antara Indonesia dan Belanda.
Motivasi : Siswa dapat menelaah gambar peta dunia Internasional dalam konflik Indonesia dan Belanda dengan mengamati gambar/foto-foto sejarah.
b. Kegiatan Inti.
Carilah gambar peran dunia Internasional dalam konflik Indonesia dan Belanda dan berikan tanggapanmu.
c. Penutup
• Penilaian
• Refleksi : Bagaimanakah peran dunia Internasional dalam konflik Indonesia dan Belanda membantu penyelesaian konflik.
3. Pertemuan III
a. Pendahuluan :
Apersepsi : Tanya jawab, diskusi tentang pengaruh konflik Indonesia dan Belanda terhadap keberadaan negara RI.
Motivasi : Siswa dapat menelaah referensi pengaruh konflik Indonesia dan Belanda terhadap keberadaan NKRI.
b. Kegiatan Inti.
Pengaruh konflik Indonesia dan Belanda terhadap keberadaan NKRI…….
1. Mendapat bantuan persenjataan dari Rusia.
2. Menjadi pembahasan dalam dewan keamanan.
3. Indonesia mendapat bantuan ekonomi dari Amerika.
4. Belanda mendapat kecaman dari negara Eropa.
c. Penutup
• Penilaian
• Refleksi : Siswa membaca buku referensi pengaruh konflik Indonesia dan Belanda terhadap keberadaan NKRI.
4. Pertemuan IV
a. Pendahuluan :
• Apersepsi : Siswa dapat memberikan contoh aktifitas Indonesia di dunia Internasional untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
• Motivasi : Siswa dapat melaksanakan aktifitas diplomasi Indonesia di dunia Internasional untuk mempertahankan kemerdekaan.
b. Kegiatan Inti.
Siswa dapat memberikan contoh aktifitas Indonesia di dunia Internasional untuk mem- pertahankan kemerdekaan
c. Penutup
• Penilaian
• Refleksi : Siswa menelaah dengan referensi aktifitas diplomasi Indonesia di dunia Internasional untuk mempertahankan kemerdekaan.

G. Sumber dan Media Pembelajaran :
• Buku bacaan yang relevan
• Atlas sejarah
• Foto dan gambar sejarah
• Museum

H. Penilaian :
a. Tehnik penilaian
• Tes tertulis
• Tes uraian
b. Bentuk Instrumen :
• Tes uraian
• Tes identifikasi
• Uji petik kerja produk

c. Soal / Instrumen
Tes uraian :
Jawablah pertanyaan berikut secara singkat !
1). Lakukan identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan konflik Indonesia dengan Balanda dan apa damapak dari konflik tersebut bagi bangsa Indonesia.
2). Coba jelaskan peran dunia Internasional dalam penyelesaian konflik Indonesia dan Belanda.
3). Jelaskan terjadinya proses pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda.

Tes Identifikasi :
• Buatlah cerita/uraian tentang perlawanan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan di daerahmu.




Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632




















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / I
Standar Kompetensi : 3. Memahami perubahan sosial budaya.
Kompetensi Dasar : 3.1. Mendeskripsikan perubahan sosial budaya pada masyarakat.
Indikator :
• Memberi contoh terjadinya sosial budaya.
• Menguraikan faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial budaya.
• Mengidentifikasi faktor – faktor penyebab perubahan sosial budaya.
• Mengidentifikasi penyebab perubahan sosial budaya.
Alokasi : 8 jam pelajaran ( 4 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian sosial budaya.
2. Memberikan contoh terjadinya perubahan sosial budaya.
3. Mengidentifikasi factor – factor penyebab perubahan sosial budaya.
4. Mengidentifikasi penyebab perubahan sosial budaya.
B. Materi Pembelajaran :
1. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya.
2. Faktor pendorong perubahan sosial budaya.
3. Faktor-faktor penghambat perubahan sosial budaya.
4. Faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya.
C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervasiasi
2. Diskusi
3. Inquiry
4. Tanya Jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
Materi : Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya.
• perubahan secara cepat
• perubahan secara lambat
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan mengajukan pertanyaan :
• sebutkan perubahan apa saja yang terjadi di lingkunganmu?
3. Apersepsi :
• Berilah contoh yang menunjukkan perubahanpada masyarakat zaman dahulu dan zaman sekarang.
b. Kegiatan Inti.
1. Diskusi tentang contoh-contoh perubahan sosial budaya.
2. Diskusi tentang menyimpulkan bentuk-bentuk perubahan sosial budaya.
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : siswa diminta membuat catatan.
2. Pertemuan II
Materi : Faktor-faktor pendorong sosial budaya.

a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa kebersihan dan kerapian kelas.
2. Apersepsi : Sebutkan factor-faktor pendorong perubahan sosial budaya.
3. Motivasi : Mengapa terjadi perubahan sosial budaya.
b. Kegiatan Inti.
1. Diskusi tentang factor-faktor pendorong sosial budaya.
2. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : siswa diminta membuat catatan.
3. Pertemuan III
Materi : Faktor-faktor penghambat perubahan sosial budaya.

a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa kebersihan dan kerapian kelas.
2. Apersepsi : Mengapa kehidupan sosial budaya suku badui tidak berubah dari dahulu sampai sekarang.
3. Motivasi : Menanyakan factor-faktor penghambat sosial budaya.
b. Kegiatan Inti.
1. Diskusi tentang factor-faktor pendorong sosial budaya.
2. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : siswa diminta membuat catatan.
4. Pertemuan IV
Materi : Faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya.
• factor – factor internal
• factor –faktor eksternal
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa kebersihan dan kerapian kelas.
2. Apersepsi : Sebutkan perubahan yang terjadi di bidang komunikasi
Sebutkan perubahan yang terjadi di bidang transportasi
3. Motivasi : Menanyakan factor-faktor penyebab perubahan sosial budaya.
b. Kegiatan Inti.
Tanya jawab tentang penyebab perubahan sosial.
1. Penyebab perubahan sosial budaya
2. Faktor-faktor internal perubahan sosial budaya
3. Faktor-faktor eksternal perubahan sosial budaya
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : siswa dapat memberi contoh factor-faktor internal dan factor-faktor eksternal pada perubahan sosial budaya.

E. Sumber Belajar :
1. Buku IPS kelas IX PS Geografi Tiga serangkai
2. Buku IPS Geografi IX Erlangga
3. Guru
4. Lingkungan Masyarakat

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik
a. tes lisan
b. tes tertulis
c. penugasan
d. diskusi
2. Bentuk Instrumen
a. daftar pertanyaan
b. tes isian singkat
c. tes pilihan ganda
d. tes uraian
e. pekerjaan rumah
f. bagan rangkuman
g. lembar diskusi



Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / I
Standar Kompetensi : 3. Memahami perubahan sosial budaya.
Kompetensi Dasar : 3.2. Menguraikan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan.
Indikator :
• Memberi contoh terjadinya perubahan sosial budaya.
• Menguraikan faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial budaya.
• Memberi contoh perilaku masyarakat sebagai akibat adanya perubahan sosial budaya.
• Mengembangkan sikap kritis terhadp pengaruh perubahan sosial budaya.
Alokasi : 8 jam pelajaran ( 4 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Memberi contoh terjadinya perubahan sosial budaya.
2. Menjelaskan factor-faktor pendorong perubahan sosial budaya.
3. Menjelaskan factor-faktor penghambat perubahan sosial budaya.
4. Memberi contoh perilaku masyarakat sebagai akibat adanya perubahan sosial budaya.
5. Mengembangkan sikap kritis terhadp pengaruh perubahan sosial budaya.
B. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian perubahan sosial budaya.
2. Factor-faktor penyebab perubahan sosial budaya.
3. Contoh-contoh terjadinya perubahan sosial budaya.
4. Factor-faktor pendorong perubahan sosial budaya.
5. Factor-faktor penghambat perubahan sosial budaya.
6. perilaku masyarakat dalam mensikapi perubahan sosial budaya.
7. Sikap kritis terhadp pengaruh perubahan sosial budaya.
C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervasiasi
2. Diskusi
3. Inquiry
4. Tanya Jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
Materi : Pengertian perubahan sosial budaya.
Faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya.

a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan beberapa pertanyaan misalnya : Apakah ada perubahan di desmu dalam 3 tahun terakhir?
3. Apersepsi : Masyarakat itu selalu berubah dari waktu ke waktu.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru minta siswa untuk mengamati peraga berupa gambar-gambar/foto.
2. Siswa diminta menyebutkan kronologi perubahan sesuai gambar.
3. dengan tanya jawab menyebutkan contoh-contoh terjadinya perubahan sosial.
4. Diskusi tentang apa yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya.
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan hasil tanya jawab dan diskusi.
2. Memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi.
3. Memberi tugas individu untuk pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan II
Materi : Faktor-faktor pendorong perubahan sosial budaya.
Contoh-contoh terjadi perubahan sosial budaya.

a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan beberapa pertanyaan misalnya : Apakah ada perubahan di desmu dalam 3 tahun terakhir?
3. Apersepsi : Masyarakat itu selalu berubah dari waktu ke waktu.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru minta siswa untuk mengamati peraga berupa gambar-gambar/foto.
2. Siswa diminta menyebutkan kronologi perubahan sesuai gambar.
3. dengan tanya jawab menyebutkan contoh-contoh terjadinya perubahan sosial.
4. Diskusi tentang apa yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya.
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan hasil tanya jawab dan diskusi.
2. Memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi.
3. Memberi tugas individu untuk pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan III
Materi : Faktor penghambat perubahan sosial budaya.

a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan beberapa pertanyaan misalnya :
• Bagaimana yang kamu lihat masyarakat dalam mensikapi perubahan, misalnya kehadiran pabrik di suatu desa?
3. Apersepsi : Apakah masyarakat pasti setuju semua dengan hadirnya pabrik ?


b. Kegiatan Inti.
1. Guru minta siswa untuk memberi contoh orang/pihak yang tidak menerima kehadiran pabrik!
2. Guru menjelaskan factor penghambat perubahan sosial budaya.
3. Diskusi tentang perilaku masyarakat dalam mensikapi perubahan.
4. Tanya jawab tentang sikap apa yang dibutuhkan supaya perubahan sosial tidak merugikan secara individu maupun kolektif.
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan hasil tanya jawab dan diskusi.
2. Memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi.
3. Memberi tugas individu untuk pertemuan berikutnya.
4. Pertemuan IV
Materi : Perilaku masyarakat dalam mensikapi perubahan sosial budaya.
Sikap kritis terhadap pengaruh perubahan sosial budaya.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan beberapa pertanyaan misalnya :
• Bagaimana yang kamu lihat masyarakat dalam mensikapi perubahan misalnya kehadiran pabrik di suatu desa?
3. Apersepsi : Apakah masyarakat pasti setuju semua dengan hadirnya pabrik ?
b. Kegiatan Inti.
1. Guru minta siswa untuk memberi contoh orang/pihak yang tidak menerima kehadiran pabrik!
2. Guru menjelaskan factor penghambat perubahan sosial budaya.
3. Diskusi tentang perilaku masyarakat dalam mensikapi perubahan.
4. Tanya jawab tentang sikap apa yang dibutuhkan supaya perubahan sosial tidak merugikan secara individu maupun kolektif.
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan hasil tanya jawab dan diskusi.
2. Memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi.
3. Memberi tugas individu untuk pertemuan berikutnya.

E. Sumber Belajar :
1. Buku Geografi yang relevan
2. OHP
3. Gambar-gambar perubahan social

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik
a. tes lisan
b. tes tertulis
c. penugasan
d. demonstrasi/simulasi
e. diskusi
2. Bentuk Instrumen
a. daftar pertanyaan
b. tes isian singkat
c. tes pilihan ganda
d. tes uraian
e. pekerjaan rumah
f. bagan rangkuman
g. lembar diskusi & observasi




Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632





























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP/MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelakajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IX / 1
Standar Kompetensi : 4. Memahami Lembaga Keuangan dan Perdagangan.
Kompetensi Dasar : 4.1. Mendiskripsikan uang dan lembaga keuangan
Indikator :
• Mengidentifikasi sejarah terjadinya uang dan pengertian uang.
• Mengiedntifikasi sejarah terjadinya uang dan pengertian uang.
• Mendiskripsikan fungsi uang (fungsi asli dan fungsi turunan)
• Mengidentifikasi jenis-jenis uang (kartal dan giral)
• Mendiskripsikan nilai mata uang (nilai intrinsik, nilai nominal, nilai eksternal dan nilai internal)
• Mendiskripsikan mata uang asing
• Menjelaskan nilai kurs mata uang (kurs jual, kurs beli dan kurs tengah) serta manfaatnya.
• Melakukan kegiatan praktek jual beli valuta asing.
• Menjelaskan pengertian bank dan sejarah terjadinya bank
• Mengidentifikasi azas, prinsip, fungsi dan tujuan perbankan di Indonesia.
• Mendiskripsikan jenis-jenis bank serta tugas pokoknya.
• Mengidentifikasi produk-produk bank.
• Menjelaskan pengertian lembaga keuangan bukan bank.
• Mengidentifikasi fungsi, peranan dan manfaat lembaga keuangan bukan bank (pegadaian, asuransi, lembaga pensiun, koperasi simpan pinjam).
• Membuatdaftar contoh lembaga keuangan bukan bank milik pemerintah dan milik swasta nasional maupun swasta asing.
• Melakukan kegiatan survei pada asurnasi tetang produk-produk asuransi atu di pegadaian tentang jenis-jenis brang yang bisa digadaikan.

Alokasi Waktu : 10 X 40 Menit (5 kali pertemuan)


A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran Siswa dapat :
1. Menjelaskan secara singkat sejarah terjadinya uang.
2. Menyebutkan syarat benda yang dapat dijadikan uang.
3. Menjelaskan fungsi uang
4. Membedakan uang kartal dan uang giral
5. Membedakan nilai intrinsik, nilai nominal mata uang.
6. Membuat daftar mata uang asing dan negara asal.
7. Membedakan kurs beli dan kurs jual mata uang asing.
8. Menjelaskan pengertian bank.
9. Menyebutkan fungsi bank bagi masyarakat.
10. Menyebutkan jenis-jenis bank.
11. Menyebutkan tugas-tugas bank
12. Menyebutkan produk-produk bank.
13. Menjelaskan proses cara menabung di bank.
14. Menjelaskan pengertian lembaga keuangan bukan bank.
15. Menyebutkan peranan asuransi sebagai lembaga keuangan bukan bank bagi masyarakat.

B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sejarah terjadinya uang dan pengertian uang.
2. Syarat-syarat suatu benda dpat dijadikan uang.
3. Fungsi uang (fungsi asli dan turunan).
4. Jenis-jenis uang (uang kartal/ giral).
5. Nilai mata uang nilai intrinsik, nominal.
6. Mata uang asing
7. Kurs valuta asing.
8. Kurs mata uang
9. Fungsi, tujuan perbakan di Indonesia.
10. Jenis-jenis bank dan tugas pokok.
11. Produk-produk bank.
12. Pengertian lembaga keuangan bukan bank
13. Fungsi, peranan, manfaat lembaga keuangan bukan bank.
14. Contoh lembaga keuangan bukan bank.
15. Produk-produk asuransi, dana pensiun dan pegadaian

C. PENDEKATAN DAN METODE
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Metode
• Tanya jawab
• Penugasan
• Diskusi
• Kooperatif

D. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pertemuan I
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi :
• Siswa ditanya dengan apa ia membayar makanan dan minuman dikantin pada saat istirahat.
• Bagaimana zamam dahulu sebelum ada uang ,untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa dihasilkan sendiri.?

b. Kegiatan inti
Guru menyampaikan tujuan pembelajran yang akan dicapai.
1. Tiga Siswa maju kedepan ,setiap anak memegang satu macam barang dan mendemontrasikan cara pertukaran sebelum ada uang. Dengan cara menukarkan barang yang dimiliki dengan barang yang dimiliki orang lain.
2. Siswa berkelompok yang tiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
3. tiap kelompok diberi tugas tentang.
• Bagaimana cara orang memenuhi kebutuhan sebelum ada uang .
• Apa saja kesulitan tukar menukar sebelum ada uang.
• Bagaimana sejarah timbulnya uang?
• Bagaimana syarat-syarat benda dapat dijadikan uang.
• Sebutkan fungsi uang.
4. Setiap kelompok membuat laporan hasil pengamatan dan hasil diskusi.
• Dipilih secara acak dari kelompok yang ada untuk mempresentasikan di depan kelas hasil pengamatannya.
• Tanya jawab tentang perbedaannya.

c. Penutup
• Penilaian
• Refleksi : Siswa mengungkapkan kesan terhadap pentingnya sejarah uang.

2. PERTEMUAN II
a. Pendahuluan
• Apersepsi : Mengecek kehadiran siswa.
tanya jawab tentang materi yang lalu
• Motivasi : menunjukkan uang kertas dan uang logam,

b. Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajran yang akan dicapai.
2. Guru membagi kelompok menjadi 10 kelompok. tiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
3. Tiap kelompok diberi tugas untuk berdiskusi yang membahas tentang.
• Apa yang dimaksud cek., Dan identifikasi ciri-ciri cek.
• Apa yang dimaksud giro, dan Identifikasi ciri cri giro
• Apa perbedaan cek dan giro ?
• Apa yang dimaksud telegrafik transfer dan berilah contohnya.
• Apa perbedaan nilai nominal dan nilai intrinsik.
4. Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi dan Dipilih secara acak dari kelompok yang ada untuk mempresentasikan di depan kelas
5. Melakukan penilaian hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi.

c. Penutup
• Peneguhan
• Melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi.
• Memberikan tugas individual: membuatdaftar mata uang asing sekaligus nilai kurs.

3. PERTEMUAN III
a. Pendahuluan
• Apersepsi : Mengecek kehadiran siswa.
tanya jawab tentang materi yang lalu
• Motivasi : menunjukkan contoh uang asing

b. Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajran yang akan dicapai.
2. Guru membagi kelompok menjadi 10 kelompok. tiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
3. Tiap kelompok diberi tugas untuk berdiskusi dan menghitung tentang : Kurs jual dan kurs beli dari potongan koran yang dibawa dari rumah.
4. Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi dan Dipilih secara acak dari kelompok yang ada untuk mempresentasikan di depan kelas
5. Melakukan penilaian hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi.

c. Penutup
• Peneguhan
• Melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi.

4. PERTEMUAN IV
• Pendahuluan
• Aperepsi : Menunjukkan gambar bank central yang ada.
• Motivasi : Mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran yang lalu dan materi sekarang.

• Kegiatan inti
1. Guru memandu siswa untuk melaksanakan diskusi.
2. Masing-masing kelompok diskusi tentang :
• Pengertian bank, sejarah terjadinya bank
• fungsi dan tujuan perbankan
• Jenis-jenis bank dan tugas pokok bank
• Produk-produk bank
3. Mempresentasikan hasil diskusi dari masing-masing kelompok.
4. Melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi.

c. Penutup
• Dengan bimbingan guru masing-masing kelompok membuat kesimpulan
• Siswa merefleksi pembelajaran melalui post tes
• Penugasan masuk ke bank untuk mengetahui cara-cara menabung di bank secara kelompok

5. PERTEMUAN V
a. Pendahuluan
• Aperepsi : tanya jawab tentang pentingnya LKBB dalam kegiatan moneter
• Motivasi : mengajak siswa mendeskripsikan tentang jenis-jenis LKBB

b. Kegiatan inti
1. .Membentuk kelompok diskusi.
2. Masing-masing kelompok diskusi tentang :
• Lembaga Keuangan Bukan Bank
• Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank
• Produk-produk asuransi dan pegadaian.

c. Penutup
• Peneguhan
• Memberikan tes/ pertanyaan
• Memberikan tugas ke salah satu lembaga pegadaian yang ada disekitar siswa untuk mengetahui langkah-langkah memperoleh pinjaman.

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Sumber
• Buku IPS yang relevan
• Uang, buku tabungan
• Koran/ majalah.
2. Media
• Gambar seseorang yang menabung di bank
• Gambar tentang barang-barang yang menjadi jaminan di pegadaian
• Transparansi dan OHP

F. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
• Tes tertulis
• Tes Lisan
• Tes Unjuk Kerja
• Penugasan
• Portofolio

2. Bentuk Instrumen
• Tes Uraian
• Daftar pertanyaan
• Tugas rumah
• Karya

3. Soal atau Instrumen
• Tes Uraian
1. Jelaskan fungsi uang !
2. Bedakan nilai intrinsik dengan nilai nominal uang!.
3. Bedakan antara uang kartal dan uang giral!.
4. Bedakan antara kurs jual dengan kurs beli !.
5. Berilah contoh lima mata uang sing beserta nilai kursnya!.
• Tugas individu
Membuat daftar mata uang asing sekaligus nilai kurs (kawasan Asia Tenggara)
• Mengamati dan membuat kesimpulan mengenai ciri-ciri sebuah mata uang asing.


Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / I
Standar Kompetensi : 4. Memahami lembaga keuangan dan perdagangan Internasional.
Kompetensi Dasar : 4.2. Kemampuan memahami perdagangan Internasional dan dampkanya terhadap perekonomian Indonesia
Indikator :
• Menjelaskan pengertian dan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan Internasional.
• Mengidentifikasi manfaat perdagangan Internasional.
• Mengidentifikasi hambatan perdagangan Internasional.
• Mengidentifikasi perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional.
• Mengidentifikasi komoditi ekspor/impor Indonesia.
• Mendeskripsikan pengertian dan fungsi dan jenis-jenis devisa, serta mengidentifikasi sumber-sumber dan tujuan penggunaan devisa.
• Dampak perdagangan Internasional terhadap perekonomian Indonesia.
Alokasi : 8 jam pelajaran ( 4 x pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Mendiskusikan pengertian perdagangan Internasional.
2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya perdagangan Internasional.
3. Mendeskripsikan manfaat perdagangan Internasional.
4. Mengidentifikasi hambatan.
5. Mengidentifikasi perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional.
6. Mengidentifikasi komoditi ekspor di Indonesia.
7. Mengidentifikasi komoditi impor di Indonesia
8. Mendiskusikan pengertian devisa.
9. Mengidentifikasi fungsi devisa.
10. Mendeskripsikan jenis-jenis devisa.
11. Mengidentifikasikan sumber-sumber devisa.
12. Mengidentifikasikan tujuan penggunaan devisa.
13. Mengidentifikasikan dampak perdagangan Internasional terhadap perekonomian Indonesia.
B. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian perdagangan Internasional.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya perdagangan Internasional.
3. Manfaat perdagangan Internasional.
4. Hambatan.
5. Perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional.
6. Komoditi ekspor di Indonesia.
7. Komoditi impor di Indonesia
8. Pengertian devisa.
9. Fungsi devisa.
10. Jenis-jenis devisa.
11. Sumber-sumber devisa.
12. Tujuan penggunaan devisa.
13. Dampak perdagangan Internasional terhadap perekonomian Indonesia.
C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervasiasi
2. Diskusi
3. Inquiry
4. Tanya Jawab
5. Simulasi
6. Observasi/Pengamatan.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
a. Pendahuluan
1. Apersepsi : menjelaskan pengertian perdagangan Internasional.
2. Motivasi : menjelaskan pengertian perdagangan dan faktor-faktor perdagangan Internasional dan manfaat serta hambatan perdagangan Internasional.
b. Kegiatan Inti.
1. Siswa dibagi 4 kelompok.
2. Setiap kelompok di beri tugas untuk :
Kelompok 1 : pengertian perdagangan Internasional.
Kelompok 2 : faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan Internasional.
Kelompok 3 : manfaat perdagangan Internasional.
Kelompok 4 : hambatan perdagangan Internasional.
c. Penutup
1. Penilaian.
2. Refleksi : siswa menyimpulkan pengertian, faktor-faktor, manfaat dan hambatan perdagangan Internasional.
2. Pertemuan II
a. Pendahuluan
1. Apersepsi : menjelaskan perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri.
2. Motivasi :
- tanya jawab tentang perdagangan dalam negeri dan luar negeri.
- menyebutkan komoditi ekspor/impor Indonesia.
b. Kegiatan Inti.
1. Menyebutkan perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri.
2. Menyebutkan komoditi ekspor di Indonesia.
3. Menyebutkan komoditas impor di Indonesia.
c. Penutup
1. Penilaian.
2. Refleksi : siswa menyimpulkan perdagangan dalam negeri dan luar negeri.
3. Pertemuan III
a. Pendahuluan
1. Apersepsi : menjelaskan pengertian devisa.
2. Motivasi :
• menjelaskan pengertian devisa.
• menjelaskan fungsi devisa
• menjelaskan jenis-jenis devisa
• menjelaskan sumber-sumber devisa.
• menjelaskan tujuan penggunaan devisa.
b. Kegiatan Inti.
1. Siswa dibagi 4 kelompok.
2. Setiap kelompok di beri tugas untuk :
Kelompok 1 : pengertian dan fungsi-fungsi devisa.
Kelompok 2 : jenis-jenis devisa.
Kelompok 3 : sumber-sumber devisa.
Kelompok 4 : tujuan penggunaan devisa.
c. Penutup
1. Penilaian.
2. Refleksi : siswa menyimpulkan pengertian, fungsi, jenis-jenis, sumber-sumber dan tujuan devisa.
4. Pertemuan IV
a. Pendahuluan
1. Apersepsi : dampak perdagangan Internasional terhadap perekonomian Indonesia.
2. Motivasi :
Menyebutkan dampak posisitif dan negative perdagangan Internasional terhadap perekonomian Indonesia.
b. Kegiatan Inti.
1. Dampak perdagangan Internasional terhadap perkonomian Indonesia.
2. Dampak positif perdagangan Internasional terhadap perekonomian Indonesia.
3. Dampak negartif perdagangan Internasional terhadap perekonomian Indonesia.
c. Penutup
1. Penilaian.
2. Refleksi : siswa menyimpulkan Dampak positif dan negative perdagangan Internasional terhadap perekonomian Indonesia.

E. Sumber Belajar :
1. Sumber : Buku IPS yang relevan dengan materi yang diajarkan.
2. Media : - mata uang asing.
- Daftar barang-barang komoditi.

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik Penilaian.
a. tes lisan
b. tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen
a. tes uraian
3. Soal Instrumen
a. Jelaskan pengertian perdagangan Internasional?
b. Sebutkan faktor-faktor penyebab timbulnya perdagangan Internasional.
c. Sebutkan manfaat perdagangan Internasional?
d. Sebutkan hambatan ?
e. Sebutkan perbedaan perdagangan dalam negeri dengan luar negeri?
f. Sebutkan komoditi ekspor/impor Indonesia.
g. Sebutkan jenis-jenis devisa?
h. Sebutkan sumber-sumber dan tujuan penggunaan devisa?
i. Sebutkan Dampak perdagangan Internasional terhadap perekonomian Indonesia.




Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632
































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP/MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelakajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IX/1
Standar Kompetensi : 4. Memahami Lembaga Keuangan dan Perdagangan.
Kompetensi Dasar : 4.4. Mendiskripsikan uang dan lembaga keuangan
Indikator :
• Mengidentifikasi sejarah terjadinya uang dan pengertian uang.
• Mengiedntifikasi sejarah terjadinya uang dan pengertian uang.
• Mendiskripsikan fungsi uang (fungsi asli dan fungsi turunan)
• Mengidentifikasi jenis-jenis uang (kartal dan giral)
• Mendiskripsikan nilai mata uang (nilai intrinsik, nilai nominal, nilai eksternal dan nilai internal)
• Mendiskripsikan mata uang asing
• Menjelaskan nilai kurs mata uang (kurs jual, kurs beli dan kurs tengah) serta manfaatnya.
• Melakukan kegiatan praktek jual beli valuta asing.
• Menjelaskan pengertian bank dan sejarah terjadinya bank
• Mengidentifikasi azas, prinsip, fungsi dan tujuan perbankan di Indonesia.
• Mendiskripsikan jenis-jenis bank serta tugas pokoknya.
• Mengidentifikasi produk-produk bank.
• Menjelaskan pengertian lembaga keuangan bukan bank.
• Mengidentifikasi fungsi, peranan dan manfaat lembaga keuangan bukan bank (pegadaian, asuransi, lembaga pensiun, koperasi simpan pinjam).
• Membuatdaftar contoh lembaga keuangan bukan bank milik pemerintah dan milik swasta nasional maupun swasta asing.
• Melakukan kegiatan survei pada asurnasi tetang produk-produk asuransi atu di pegadaian tentang jenis-jenis brang yang bisa digadaikan.

Alokasi Waktu : 10 X 40 Menit (5 kali pertemuan)


A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran Siswa dapat :
1. Menjelaskan secara singkat sejarah terjadinya uang.
2. Menyebutkan syarat benda yang dapat dijadikan uang.
3. Menjelaskan fungsi uang
4. Membedakan uang kartal dan uang giral
5. Membedakan nilai intrinsik, nilai nominal mata uang.
6. Membuat daftar mata uang asing dan negara asal.
7. Membedakan kurs beli dan kurs jual mata uang asing.
8. Menjelaskan pengertian bank.
9. Menyebutkan fungsi bank bagi masyarakat.
10. Menyebutkan jenis-jenis bank.
11. Menyebutkan tugas-tugas bank
12. Menyebutkan produk-produk bank.
13. Menjelaskan proses cara menabung di bank.
14. Menjelaskan pengertian lembaga keuangan bukan bank.
15. Menyebutkan peranan asuransi sebagai lembaga keuangan bukan bank bagi masyarakat.

B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sejarah terjadinya uang dan pengertian uang.
2. Syarat-syarat suatu benda dpat dijadikan uang.
3. Fungsi uang (fungsi asli dan turunan).
4. Jenis-jenis uang (uang kartal/ giral).
5. Nilai mata uang nilai intrinsik, nominal.
6. Mata uang asing
7. Kurs valuta asing.
8. Kurs mata uang
9. Fungsi, tujuan perbakan di Indonesia.
10. Jenis-jenis bank dan tugas pokok.
11. Produk-produk bank.
12. Pengertian lembaga keuangan bukan bank
13. Fungsi, peranan, manfaat lembaga keuangan bukan bank.
14. Contoh lembaga keuangan bukan bank.
15. Produk-produk asuransi, dana pensiun dan pegadaian

C. PENDEKATAN DAN METODE
1. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
2. Metode
• Tanya jawab
• Penugasan
• Diskusi
• Kooperatif

D. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi :
• Siswa ditanya dengan apa ia membayar makanan dan minuman dikantin pada saat istirahat.
• Bagaimana zamam dahulu sebelum ada uang ,untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa dihasilkan sendiri.?

b. Kegiatan inti
Guru menyampaikan tujuan pembelajran yang akan dicapai.
• 3 Siswa maju kedepan ,setiap anak memegang satu macam barang dan mende- montrasikan cara pertukaran sebelum ada uang. Dengan cara menukarkan barang yang dimiliki dengan barang yang dimiliki orang lain.
• Siswa berkelompok yang tiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
• tiap kelompok diberi tugas tentang.
a. Bagaimana cara orang memenuhi kebutuhan sebelum ada uang .
b. Apa saja kesulitan tukar menukar sebelum ada uang.
c. Bagaimana sejarah timbulnya uang?
d. Bagaimana syarat-syarat benda dapat dijadikan uang.
e. Sebutkan fungsi uang.
Setiap kelompok membuat laporan hasil pengamatan dan hasil diskusi.
• Dipilih secara acak dari kelompok yang ada untuk mempresentasikan di depan kelas hasil pengamatannya.
• Tanya jawab tentang perbedaannya.

c. Penutup
Penilaian
Refleksi : Siswa mengungkapkan kesan terhadap pentingnya sejarah uang.

2. PERTEMUAN 2
a. Pendahuluan
• Apersepsi : Mengecek kehadiran siswa.
tanya jawab tentang materi yang lalu
• Motivasi : menunjukkan uang kertas dan uang logam,
b. Kegiatan Inti
• Guru menyampaikan tujuan pembelajran yang akan dicapai.
• Guru membagi kelompok menjadi 10 kelompok. tiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
• Tiap kelompok diberi tugas untuk berdiskusi yang membahas tentang.
a. Apa yang dimaksud cek., Dan identifikasi ciri-ciri cek.
b. Apa yang dimaksud giro, dan Identifikasi ciri cri giro
c. Apa perbedaan cek dan giro ?
d. Apa yang dimaksud telegrafik transfer dan berilah contohnya.
e. Apa perbedaan nilai nominal dan nilai intrinsik.
• Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi dan Dipilih secara acak dari kelompok yang ada untuk mempresentasikan di depan kelas
• Melakukan penilaian hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi.

c. Penutup
• Peneguhan
• Melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi.
• Memberikan tugas individual: membuatdaftar mata uang asing sekaligus nilai kurs.


3. PERTEMUAN 3
a. Pendahuluan
• Apersepsi : Mengecek kehadiran siswa.
tanya jawab tentang materi yang lalu
• Motivasi : menunjukkan contoh uangasing

b. Kegiatan Inti
• Guru menyampaikan tujuan pembelajran yang akan dicapai.
• Guru membagi kelompok menjadi 10 kelompok. tiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
• Tiap kelompok diberi tugas untuk berdiskusi dan menghitung tentang Kurs jual dan kurs beli dari potongan koran yang dibawa dari rumah.
• Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi dan Dipilih secara acak dari kelompok yang ada untuk mempresentasikan di depan kelas
• Melakukan penilaian hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi.

c. Penutup
• Peneguhan
• Melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi.

4. PERTEMUAN 4

a. Pendahuluan
• Aperepsi : Menunjukkan gambar bank central yang ada.
• Motivasi : Mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran yang lalu dan materi sekarang.

b. Kegiatan inti
• Guru memandu siswa untuk melaksanakan diskusi.
• Masing-masing kelompok diskusi tentang :
 Pengertian bank, sejarah terjadinya bank
 fungsi dan tujuan perbankan
 Jenis-jenis bank dan tugas pokok bank
 Produk-produk bank
• Mempresentasikan hasil diskusi dari masing-masing kelompok.
• Melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi.

c. Penutup
• Dengan bimbingan guru masing-masing kelompok membuat kesimpulan
• Siswa merefleksi pembelajaran melalui post tes
• Penugasan masuk ke bank untuk mengetahui cara-cara menabung di bank secara kelompok

5. PERTEMUAN 5
a. Pendahuluan
• Aperepsi : tanya jawab tentang pentingnya LKBB dalam kegiatan moneter
• Motivasi : mengajak siswa mendeskripsikan tentang jenis-jenis LKBB

b. Kegiatan inti
• Membentuk kelompok diskusi.
• Masing-masing kelompok diskusi tentang :
- Lembaga Keuangan Bukan Bank
- Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank
- Produk-produk asuransi dan pegadaian.

c. Penutup
• Peneguhan
• Memberikan tes/ pertanyaan
• Memberikan tugas ke salah satu lembaga pegadaian yang ada disekitar siswa untuk mengetahui langkah-langkah memperoleh pinjaman.

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Sumber
• Buku IPS yang relevan
• Uang, buku tabungan
• Koran/ majalah.
2. Media
1. Gambar seseorang yang menabung di bank
2. Gambar tentang barang-barang yang menjadi jaminan di pegadaian
3. Transparansi dan OHP

F. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
• Tes tertulis
• Tes Lisan
• Tes Unjuk Kerja
• Penugasan
• Portofolio

2. Bentuk Instrumen
• Tes Uraian
• Daftar pertanyaan
• Tugas rumah
• Karya

3. Soal atau Instrumen
• Tes Uraian
1. Jelaskan fungsi uang !
2. Bedakan nilai intrinsik dengan nilai nominal uang!.
3. Bedakan antara uang kartal dan uang giral!.
4. Bedakan antara kurs jual dengan kurs beli !.
5. Berilah contoh lima mata uang sing beserta nilai kursnya!.
• Tugas individu
- Membuat daftar mata uang asing sekaligus nilai kurs (kawasan Asia Tenggara)
- Mengamati dan membuat kesimpulan mengenai ciri-ciri sebuah mata uang asing.


Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / II
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi.
Kompetensi Dasar : 5.1. Menginterprestasikan peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi.
Indikator :
• Menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta.
• Membuat diagram/penumpang melintang bentuk muka bumi daratan dan dasar laut.
• Mendeskripsikan pola dan bentuk obyek geografis sesuai dengan bentang alam.
Alokasi : 6 jam pelajaran ( 3 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta.
2. Membuat diagram/penumpang melintang bentuk muka bumi daratan dan dasar laut.
3. Mendeskripsikan pola dan bentuk obyek geografis sesuai dengan bentang alam.

B. Materi Pembelajaran :
1. Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi.
2. Diagram bentuk muka bumi daratan dan dasar laut.
3. Pola dan bentuk obyek geografis sesuai bentang alam.

C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Inquiry
4. Tanya Jawab
5. Simulasi
6. Pengamatan ( observasi )

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
Materi : - Bentuk-bentuk muka bumi.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan beberapa pertanyaan misalnya :
- Mengapa permukaan bumi tidak rata?
- Pernahkah kalian pergi kepantai atau ke gunung? Sebutkan apa saja yang kamu lihat?
b. Kegiatan Inti.
1. Guru meminta siswa untuk memperhatikan peta.
2. Siswa menyebutkan relief yang ada pada pada peta.
3. Siswa menyimpulkan kegiatan guru.
4. Guru memberikan pertanyaan pada siswa dengan berdiskusi interaktif.
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan.
2. Melakukan tes yang berhubungan dengan materi.
3. Memberi tugas individu agar siswa menyebutkan contoh relief daratan dan dsar laut lewat gambar majalah atau Koran.
2. Pertemuan II
Materi : - Diagram abentuk muka bumi daratan dan dasar laut.
- Pola dan bentuk obyek geografis.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan beberapa pertanyaan misalnya :
- Berilah contoh relief permukaan bumi dan dasar laut?.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru meminta siswa untuk memperhatikan gambar-gambar bentuk permukaan bumi daratan dan dasar laut.
2. Siswa menjelaskan perbedaan daratan dan dasar laut.
3. Secara bergantian siswa maju ke depan untuk menunjukkan contoh relief daratan dan dasar laut.
4. Secara kelompok siswa membuat kesimpulan tentang bentuk muka bumi daratan dan dasar laut.
c. Penutup
1. Melakukan tes yang berhubungan dengan materi di atas.
2. Memberi tugas individu di LKS.

E. Sumber Belajar :
1. Buku IPS kelas IX
2. OHP
3. Gambar-gambar
4. CD

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik
a. tes lisan
b. tes tertulis
c. penugasan
d. demonstrasi/simulasi
e. diskusi
2. Bentuk Instrumen
a. daftar pertanyaan
b. tes isian singkat
c. tes pilihan ganda
d. tes uraian
e. pekerjaan rumah
f. bagan rangkuman
g. lembar diskusi & observasi




Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632





























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / II
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi.
Kompetensi Dasar : 5. 2. Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara.
Indikator :
• Menunjukkan letak geografis kawasan Asia Tenggara.
• Menginterprestasikan peta untuk mendapatkan informasi bentang alam di kawasan Asia Tenggara.
• Mendeskripsikan keadaan iklim di kawasan Asia Tenggara.
• Mendeskripsikan Sumber daya alam di kawasan Asia Tenggara.
• Menyajikan informasi data kependudukan ( jumlah, persebaran, suku bangsa) dan mata pencaharian di kawasan Asia Tenggara.
• Memberikan contoh barang-barang perdagangan antar negara di kawasan Asia Tenggara.
• Memberikan contoh bentuk kerjasama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Alokasi : 10 jam pelajaran ( 5 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Menunjukkan letak geografis kawasan Asia Tenggara.
2. Menginterprestasikan peta untuk mendapatkan informasi bentang alam di kawasan Asia Tenggara.
3. Mendeskripsikan keadaan iklim di kawasan Asia Tenggara.
4. Mendeskripsikan Sumber daya alam di kawasan Asia Tenggara.
5. Menyajikan informasi data kependudukan ( jumlah, persebaran, suku bangsa) dan mata pencaharian di kawasan Asia Tenggara.
6. Memberikan contoh barang-barang perdagangan antar negara di kawasan Asia Tenggara.
7. Memberikan contoh bentuk kerjasama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
B. Materi Pembelajaran :
1. Unsur-unsur fisik dan sosial kawasan Asia Tenggara.
2. Bentang alam di kawasan Asia Tenggara.
3. Iklim di kawasan Asia Tenggara.
4. Sumber daya alam di kawasan Asia Tenggara.
5. Penduduk di kawasan Asia Tenggara.
6. Kegiatan ekonomi penduduk di kawasan Asia Tenggara.
7. Kerjasama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Simulasi
5. Pengamatan ( observasi )

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I dan II
Materi : - Unsur-unsur fisik dan sosial kawawan Asia Tenggara.
- Bentang alam kawasan Asia Tenggara.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan mengajukan pertanyaan :
- Di negara mana dan dimana tempat tinggal kita?
3. Apersepsi : Sebutkan negara di kawasan Asia Tenggara.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru menyajikan peta Asia Tenggara.
2. Guru memberi informasi unsur fisik dn sosial dan bentang alam di kawasan Asia Tenggara.
3. Membentuk kelompok diskusi a “ 4 kelompok.
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
5. Siswa mengumpulkan hasil diskusi.
6. Guru menyimpulkan.
7. Siswa menulis hasil kesimpulan dari guru.
c. Penutup
1. Melakukan post test.
2. Memberi tugas.
2. Pertemuan III
Materi : - Iklim di kawasan di Asia Tenggara.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan mengajukan pertanyaan :
- Sebutkan iklim di Indonesia ?
3. Apersepsi : Berdasarkan letak astronomisnya kawasan Asia Tenggara
mempunyai iklim apa saja?
b. Kegiatan Inti.
1. Guru menyajikan peta Asia Tenggara.
2. Guru memberi informasi tentang iklim di kawasan Asia Tenggara.
3. Guru membentuk kelompok diskusi a “ 4 kelompok.
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
5. Siswa mengumpulkan hasil diskusi.
6. Guru menyimpulkan.
7. Siswa menulis hasil kesimpulan.

c. Penutup
1. Melakukan post test.
2. Memberi tugas.
3. Pertemuan IV
Materi : - SDA di kawasan di Asia Tenggara.
- Kependudukan di kawasan di Asia Tenggara.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi, dengan mengajukan pertanyaan :
- Beri contoh daerah penghasil minyak di Indonesia ?
3. Apersepsi : Apakah negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga mempunyai tambang minyak?
b. Kegiatan Inti.
1. Guru menyajikan peta Asia Tenggara.
2. Guru memberi informasi SDA & kependudukan di kawasan Asia Tenggara.
3. Dengan peta siswa menunjukkan persebaran SDA di negara di kawasan Asia Tenggara.
4. Dengan tanya jawab siswa dapat menyelesaikan kependudukan negara di kawasan Asia Tenggara.
5. Guru menyimpulkan materi SDA & kependudukan di kawasan Asia Tenggara.
6. Siswa menulis hasil kesimpulan.
c. Penutup
1. Melakukan tanya jawab materi.
2. Tugas.
4. Pertemuan V
Materi : - Kegiatan ekonomi penduduk dan kerjasama Indonesia dengan negara-
negara di kawasan di Asia Tenggara.
a. Pendahuluan :
1. Presentasi siswa.
2. Motivasi, dengan mengajukan pertanyaan :
- Adalah keluarga atau tetangga yang bekerja di luar negeri.
3. Apersepsi : Kegiatan ekonomi / mata pencaharian utama di kawasan Asia Tenggara.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru menyajikan peta Asia Tenggara.
2. Guru memberi informasi kegiatan ekonomi dan kerjasama Indonesia dengan negara di kawasan Asia Tenggara.
3. Guru membentuk kelompok diskusi a “ 4 kelompok.
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
5. Siswa mengumpulkan hasil diskusi.
6. Guru menyimpulkan.
7. Siswa menulis hasil kesimpulan.
c. Penutup
1. Melakukan Post list.
2. Memberi tugas.

E. Sumber Belajar :
1. Buku
- Buku IPS kelas IX
2. OHP
3. Peta
4. Gambar-gambar

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik
a. tes lisan
b. tes tertulis
c. penugasan
d. demonstrasi/simulasi
e. diskusi
2. Bentuk Instrumen
a. daftar pertanyaan
b. tes isian singkat
c. tes pilihan ganda
d. tes uraian
e. pekerjaan rumah
f. lembar diskusi



Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran





AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632
















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / II
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi.
Kompetensi Dasar : 5.3. Mendeskripsikan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudra.
Indikator :
• Mendeskripsikan proses pembentukan benua.
• Menginterprestasikan peta dunia dan atau globe untuk mendapatkan informasi tentang posisi benua dan samudra.
• Memberikan contoh negara di masing-masing kawasan benua.
• Menginterprestasikan peta dunia untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik masing-masing samudra.
• Membaca buku sumber tentang fungsi samudra.
Alokasi : 6 jam pelajaran ( 3 x pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan proses pembentukan benua.
2. Menginterprestasikan peta dunia dan atau globe untuk mendapatkan informasi tentang posisi benua dan samudra.
3. Mendeskripsikan karakteristik masing-masing samudra.
4. Memberikan contoh negara di masing-masing kawasan benua.
5. Menginterprestasikan peta dunia untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik masing-masing samudra.

B. Materi Pembelajaran :
1. Bentuk muka bumi.
2. Interprestasi peta
3. Diagram bentuk muka bumi daratan dan lautan.
4. Bentang alam dan penduduk masing-masing benua.
5. Contoh negara-negara di masing-masing kawasan benua.
6. Karakteristik masing-masing samudra.
7. Fungsi samudra.

C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Inquiri
4. Tanya Jawab
5. Simulasi
6. Pengamatan ( observasi )


D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
Materi : - proses pembentukan benua
- Menginterprestasikan peta dunia dan atau globe untuk mendapatkan informasi tentang posisi benua dan samudra.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan mengajukan pertanyaan, misalnya :
- Apakah perbedaan antara benua dengan pulau ?
- Sebutkan 5 benua yang dihuni manusia.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru minta siswa untuk memperhatikan peta.
2. Siswa menunjukkan posisi 5 benua pada peta.
3. Guru menjelaskan proses pembentukan benua.
4. Siswa menyimpulkan penjelasan guru.
5. Guru memberikan pertanyaan pada siswa dengan berdiskusi interaktif.
c. Penutup
1. membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
2. melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi di atas.
3. memberikan tugas individu yang terkait dengan benua dan samudra.

2. Pertemuan II.
Materi : - Karakteristik benua yang meliputi bentang alam dan penduduk masing-
masing benua.
- Mengamati peta negara-negara di masing-masing kawasan benua.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan mengajukan pertanyaan, misalnya :
- Sebutkan pembagian daerah iklim di benua Asia!
- Sebutkan pengelompokkan ras di benua Asia!
3. Apersepsi ( pengetahuan persyarat)
- Menunjukkan pada peta negara-negara di kawasan benua Asia, Eropa,
Afrika, Amerika Serikat dan Australia.
b. Kegiatan Inti.
1. Siswa diminta mengamati daerah iklim di benua Asia.
2. Guru menjelaskan karakteristik ilkim di benua Asia.
3. Secara bergantian siswa maju ke depan. Untuk menanyakan pada peta negara-negara di beberapa benua.
4. Siswa secara kelompok diminta untuk membuat kesimpulan.
c. Penutup
1. Melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi di atas.
2. Memberikan tugas individu tentang peristiwa alam di muka bumi.
3. Pertemuan III.
Materi : - Karakteristik masing-masing samudra dan Fungsi samudra.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi, dengan mengajukan pertanyaan, misalnya :
- Sebutkan secara berurutan samudra di muka bumi berdasarkan luasnya.
- Sebutkan salah satu dari fungsi samudra.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru menyiapkan gambar peta dunia.
2. Guru meminta siswa untuk menunjukkan beberapa samudra di muka bumi.
3. Guru menjelaskan fungsi samudra.
4. Siswa mendiskusikan tentang fungsi samudra.
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
2. Melakukan tes tertulis tentang materi tersebut dengan menggunakan format yang disediakan.

E. Sumber Belajar :
1. Buku IPS kelas IX
2. Buku-buku geografi yang relevan.
3. Guru
4. OHP
5. Peta dan atlas

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik
a. tes lisan
b. tes tertulis
c. penugasan
d. demonstrasi/simulasi
e. diskusi
2. Bentuk Instrumen
a. daftar pertanyaan
b. tes isian singkat
c. tes pilihan ganda
d. tes uraian
e. pekerjaan rumah
f. bagan rangkuman
g. lembar diskusi dan observasi


Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / II
Standar Kompetensi : 6. Memahami usaha mempertahankan Republik Indonesia.
Kompetensi Dasar : 6.1. Mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia merebut Iran Barat.
Indikator :
• Menguraikan latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan Irian Barat.
• Mengidentifikasi perjuangan diplomasi dalam upaya mengembalikan Irian Barat.
• Mengidentifikasi perjuangan dengan konfrontasi politik dan ekonomi dalam upaya mengembalikan Irian Barat.
• Mengidentifikasi pelaksanaan Trikomando rakyat (Trikora) untuk merebut Irian Barat.
• Mendeskripsikan persetujuan New York dan pengaruhnya terhadap penyelesaian masalah Irian Barat.
• Menjelaskan arti penting penentuan pendapat rakyat (Pepera).
Alokasi : 6 jam pelajaran ( 3 x pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Menguraikan latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan Irian Barat.
2. Mengidentifikasi perjuangan diplomasi dalam upaya mengembalikan Irian Barat.
3. Mengidentifikasi perjuangan dengan konfrontasi politik dan ekonomi dalam upaya mengembalikan Irian Barat.
4. Mengidentifikasi pelaksanaan Trikomando rakyat (Trikora) untuk merebut Irian Barat.
5. Mendeskripsikan persetujuan New York dan pengaruhnya terhadap penyelesaian masalah Irian Barat.
6. Menjelaskan arti penting penentuan pendapat rakyat (Pepera).

B. Materi Pembelajaran :
1. Latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan Irian Barat.
2. Bentuk-bentuk perjuangan politik dan diplomasi.
3. Bentuk-bentuk perjuangan dengan konfrontasi bersenjata.
4. Isi Trikora.
5. Tahap-tahap operasi pembebasan Irian Barat.
6. Persetujuan New York.
7. Papera.

C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Inquiri
4. Tanya Jawab
5. Simulasi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
Materi : - Latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan Irian Barat.
- Bentuk-bentuk perjuangan politik dan diplomasi.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan mengajukan pertanyaan :
- Mengapa rakyat Indonesia harus masih memperjuangkan kembalinya Irian Barat.
3. Apersepsi (pengetahuan pra syarat).
- Dimanakah letak Irian Barat itu?
b. Kegiatan Inti.
1. Guru minta siswa untuk memperhatikan peta Indonesia.
2. Guru membagi kelompok-kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
3. Siswa berdiskusi menjawab pertanyaan mengapa terjadi perjuangan mengembalikan Irian Barat dan bentuk-bentuk perjuangan politik dan diplomasi.
4. Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.
c. Penutup
1. membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
2. memberikan tugas individu pada siswa untuk mengerjakan latihan soal yang sudah disiapkan guru.
2. Pertemuan II
Materi : - Terjadinya perjuangan bersenjata.
- Isi Trikora
- Operasi mandala.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dengan mengajukan pertanyaan :
- Benarkah bangsa kita sebagai bangsa pemberani dan pejuang?
3. Apersepsi (pengetahuan pra syarat).
- Bagaimanakah bentuk perjuangan bersenjata yang dilakukan bangsa Indonesia untuk mengembalikan Irian Barat ?
b. Kegiatan Inti.
1. Guru minta siswa untuk menjawab pertanyaan guru tentang terjadinya perjuangan bersenjata.
2. Guru menginformasikan bentuk perjuangan bersenjata.
3. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok.
4. Siswa diminta untuk menyimpulkan tentang latar belakang perjuangan bersenjata, isi trikora dan operasi mandala.
c. Penutup
1. melakukan tes berhubungan dengan materi di atas.
2. memberikan tugas individu.

3. Pertemuan III.
Materi : - Persetujuan New York
- Pepera.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi :
- Benarkah masalah Irian Barat dapat diselesaikan secara damai?
3. Apersepsi :
- Kapan Pepera dilaksanakan?
b. Kegiatan Inti.
1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi di atas.
2. Guru mengiformasikan tentang persetujuan New York dan Pepera.
3. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.
c. Penutup
1. Guru memberi pertanyaan sebagai post tes.
2. Guru memberi tugas individu.

E. Sumber Belajar :
1. Buku-buku sejarah yang relevan.

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik
a. tes lisan
b. tes tertulis
c. penugasan
d. demonstrasi / simulasi
e. diskusi
2. Bentuk Instrumen
a. daftar pertanyaan
b. tes isian singkat
c. tes pilihan ganda
d. tes uraian
e. pekerjaan rumah
f. bagan rangkuman
g. lembar diskusi.



Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / II
Standar Kompetensi : 6. Memahami usaha mempertahankan Republik Indonesia.
Kompetensi Dasar : 6. 2. Mendeskripsikan peristiwa tragedi nasional peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G.30 S/PKI dan konflik-konflik internal lainnya.
Indikator :
• Menjelaskan dampak persoalan hubungan pusat-daerah, persaingan idiologis dan pergolakan sosial politik lainnya terhadap kehidupan politik nasional dan daerah sampai awal tahun 1960 an.
• Mendeskripsikan terjadinya peristiwa madiun dan car pemerintah mengatasinya.
• Menjelaskan terjadinya peristiwa pemberontakan DI/TII dan cara pemerintah mengatasinya.
• Mengidentifikasi keadaan politik, ekonomi, sosial dan budaya sebelum terjadinya peristiwa G. 30 S/PKI.
• Menjelaskan terjadinya peristiwa G.30 S/PKI dan cara penumpasannya.
Alokasi : 6 jam pelajaran ( 3 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah pada masa-masa awal setelah proklamasi.
2. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya pemberontakan PKI di Madium tahun 1948.
3. Menjelaskan proses terjadinya pemberontakan PKI di Madium tahun 1948.
4. Menjelaskan cara-cara mengatasi/menumpas pemberontakan PKI di Madiun.
5. Menjelaskan tujuan pemberontakan darul Islam diberbagi daerah di Indonesia.
6. Menunjukkan lokasi daerah-daerah tempat terjadinya pemberontakan DI/TII pada peta.
7. Menjelaskan hubungan antara pemberontakan DI/TII diberbagai daerah di Indonesia.
8. Menjelaskan cara-cara mengatasi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh dan Sulawesi Selatan.
9. Menjelaskan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sebelum pecahnya pemberontakan PKI tahun 1965.
10. Menjelaskan keadaan politik pemerintah Republik Indonesia sebelum pecahnya pemberontakan PKI tahun 1965.
11. Menjelaskan kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia sebelum pecahnya G. 30 S/PKI.
12. Menjelaskan secara singkat terjadinya pemberontakan G. 30 S/PKI.
13. Menjelaskan cara mengatasi/menumpas pemberontakan G. 30 S/PKI.

B. Materi Pembelajaran :
1. Hubungan pemerintah pusat dan daerah pada masa awal kemerdekaan.
2. Sebab-sebab terjadinya pemberontakan PKI di Madium.
3. Proses pemberontakan PKI di Madium.
4. Penumpasan pemberontakan PKI di Madiun.
5. Tujuan pemberontakan DI/TII.
6. Daerah-daerah tempat terjadinya pemberontakan DI/TII.
7. Kaitan pemberontakan DI/TII antara daerah di Indonesia.
8. Cara-cara mengatasi pemberontakan DI/TII di berbagai daerah.
9. Kondisi ekonom, politik dan sosial budaya di Indonesia sebelum pecahnya pemberontakan PKI tahun 1965.
10. Proses pemberontakan PKI tahun 1965.
11. Cara mengatasi/penumpasan pemberontakan G. 30 S/PKI.

C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
Materi : 1 - 4
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, mengisi buku jurnal KDM, kerapaian dan ketertiban siswa.
2. Apersepsi :
- Guru memajang peta Indonesia dengan mengajukan berbagai pertanyaan tentang pemerintah pusat dan daerah.
- Dan dilanjutkan dengan pertanyaan : apakah hubungan pusat – daerah pada masa awal kemerdekaan sudah berjalan dengan baik?
b. Kegiatan Inti :
1. Siswa diminta memperhatikan peta di depan, dan memperhatikan penjelasan guru tentang hubungan pemerintah pusat dan daerah, hingga menimbulkan terjadinya pemberontakan-pemberontakan di daerah.
2. Siswa mencari dan menyebutkan contoh-contoh pemberontakan yang pernah terjadi di Indonesia.
3. Siswa membaca teks dalam buku untuk menemukan sebab-sebab terjadinya pemberontakan PKI di Madiun.
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang proses pemberontakan PKI di Madiun. Dan cara penumpasannya, diselingi tanya jawab.
5. Siswa dipandu guru mencatat rangkuman materi.
c. Penutup
Siswa dan guru mengambil kesimpulan dengan membuat penekanan-penekanan tentang materi di atas.
2. Pertemuan II
Materi : 5 – 8

a. Pendahuluan :
Apersepsi (pengetahuan pra syarat).
- Dengan mengingatkan kembali materi-materi sebelumnya, untuk kemudian anak-anak di arahkan ke materi pemberontakan lain di Indonesia.
b. Kegiatan Inti.
1. Dengan tetap menggunakan peta Indonesia, siswa diminta menunjukkan lokasi-lokasi lain tempat terjadinya pemberontakan di Indonesia pada masa lalu, dengan menyebut pula nama pemberontakannya.
2. Siswa membaca materi pada buku materi yang ada tentang pemberontakan darul Islam di Indonesia.
3. Kemudian dilakukan tanya jawab, dan siswa maju untuk menunjukkan lokasi tempat pemberontakan DI/TII di Indonesia.
4. Siswa mencatat rangkuman materi yang meliputi tujaun daerah DI/TII, tempat terjadinya, hubungan antara daerah pemberontakan dan cara mengatasinya masing-masing atas panduan guru.
c. Penutup
• Guru bertanya 2 – 3 pertanyaan dengan jawaban singkat atas materi-materi pokok di atas! Secara lisan.

3. Pertemuan III
Materi : 9 – 13
a. Pendahuluan :
Apersepsi (pengetahuan pra syarat).
• Dengan berbagai pertanyaan tentang peristiwa G. 30 S/PKI (misalnya: Pahlawan-Pahlawan Revolusi dll. )
b. Kegiatan Inti :
1. Dengan menunjukkan foto-foto pahlawan revolusi, guru menjelaskan peristiwa terjadinya pemberontakan G.30 S/PKI ( bisa foto-foto dokumen tentang “lubang buaya” dll. )
2. Siswa diminta mengali tentang sebab-sebab terjadinyapemberontakan PKI melalui literature/referensi lain atau dari buku-buku yang sesuai bhkan bias dari hasil wawancara dengan orang-orang yang mengalami langsung.
3. Siswa membaca materi ajar pada buku materi yang ada untuk mendapatkan cara-cara penumpasan G.30 S/PKI.
4. Siswa mencatat rangkuman materi atas bimbingan guru.
c. Penutup
Guru menyampaikan tugas kelompok (2-3 orang)!
Tugas :
 Wawancaralah satu orang yang mengalami terjadinya G.30 S/PKI di sekitar tempat tinggalmu!.
 Catat/rekam hal-hal penting yang kamu dapatkan dari wawancara (cerita sederhana) tersebut.
 Laporkan hasilnya secara berkelompok dalam bentuk tertulis.

E. Sumber Belajar :
1. Buku IPS kelas IX
2. Peta Indonesia
3. Gambar-gambar pahlawan
4. Foto-foto dokumen

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik
a. tes tertulis
b. penugasan
c. tes lisan




Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632



























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / II
Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan pemerintah dan kerjasama Internasional.
Kompetensi Dasar : 7.1. Menjelaskan berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi.
Indikator :
• Menyusun kronologis dan mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik penting pada masa orde baru.
• Menggunakan data statistik untuk menguraikan proses perkembangan ekonomi pada masa orde baru.
• Mendeskripsikan berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi.
Alokasi : 4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Menguraikan sekilas tentang orde baru.
2. Menjelaskan berbgai peristiwa politik, sosial dan ekonomi pada masa orde baru.
3. Mendeskripsikan proses lahirnya gerakan reformasi.

B. Materi Pembelajaran :
1. Peristiwa-peristiwa politik penting pada masa orde baru.
2. Data statistik ekonomi orde baru.
3. Berakhirnya orde baru , krisis ekonomi dan gerakan reformasi.

C. Metode Pengajaran :
1. Diskusi kelompok

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
a. Pendahuluan :
1. Apersepsi : menunjukkan gambar Presiden Soeharto
2. Motivasi : Siswa di minta memberi pendapat mengenai Presiden Soeharto.
b. Kegiatan Inti :
1. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok.
2. Setiap kelompok diberi tugas untuk mendiskusikan masalah:
- Pengertian orde baru.
- Peristiwa yang melatar belakangi lahirnya orde baru.
- Kondisi ekonomi pada masa orde baru.
- Kondisi politik pada masa orde baru.
- Kondisi sosial dan budaya pada masa orde baru.
- Pelaksanaan politik luar negeri pada masa orde baru.
- Pelaksanaan hukum pada masa orde baru.
3. Setiap kelompok mempresentsikan hasil diskusi secara bergiliran.
c. Penutup
1. membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
2. melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi di atas.
3. memberikan tugas individu membuat laporan pengetahuan siswa tentang orde baru.

2. Pertemuan II
a. Pendahuluan :
1. Apersepsi : Menayangkan gambar yang berhubungan dengan reformasi, missal : Amin Rais.
2. Motivasi : Cerita tentang pentingnya penegakan hukum.
b. Kegiatan Inti.
1. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok.
2. Setiap kelompok diberi tugas untuk mendiskusikan masalah:
- Pengertian reformasi.
- Latar belakangi terjadinya reformasi.
- Kronologis gerakan reformasi.
- Kondisi ekonomi dan politik pada masa reformasi.
- Kondisi sosial dan budaya pada masa reformasi
3. Setiap kelompok mempresentsikan hasil diskusi secara bergiliran.
c. Penutup
1. Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
2. Refleksi ;
Siswa memberikan kesan betapa pentingnya menjaga kondisi politik, ekonomi, sosial budaya secara bersih seseuai dengan kepribadian bangsa.
3. Tugas kelompok :
Membuat kliping mengenai pemerintah pada masa reformasi dengan ketentuan.
- kliping minimal 5 halaman
- setiap artikel/gambar diberi pendapat.

E. Sumber Belajar :
1. Gabar-gambar yang berhubungan dengan orde baru dan reformasi.
2. Kertas HVS/Folio.
3. CD
4. OHP

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik Penilaian.
a. tes lisan
b. tes unjuk kerja
c. non tertulis
2. Bentuk Instrumen
a. tes uraian
b. uji petik kerja produk
3. Soal Instrumen :
1. Jelaskan latar belakang lahirnya orde baru.
2. Jelaskan keberhasilan pembangunan masa orde baru.
3. Jelaskan kondisi politik masa orde baru.
4. Jelaskan kondisi sosial dan budaya masa orde baru.
5. Jelaskan pelaksanaan politik luar negeri masa orde baru.
6. Sebutkan pelaksanaan pemilu masa orde baru.
7. Jelaskan sistem sosial, ekonomi dan politik pada masa akhir orde baru.
8. Uraikan proses lahirnya gerakan reformasi.
9. Jelaskan arti reformasi dan tujuan reformasi.
10. Menurut kalian apakah reformasi sudah sesuai dengan tujuan dan cita-cita semula.




Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel





AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632
























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / II
Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan pemerintah dan kerjasama Internasional.
Kompetensi Dasar : 7.2. Menguraikan perkembangan lembaga internasional dan peran Indonesia dalam kerjasma.
Indikator :
• Menguraikan secara kronologis KAA dan mendeskripsikan peran Indonesia.
• Mendeskripsikan perkembangan ASEAN dan peran Indonesia.
• Mendeskripsikan perkembangan keanggotaan aktifitas PBB dan peran Indonesia.
• Mendeskripsikan perkembangan gerakan NON Blok dan peran Indonesia.
• Menjelaskan peran lembaga Internasional dalam menciptakan ketertiban, perdamaian dan kesejahteraan antar bangsa.
Alokasi : 6 jam pelajaran ( 3 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
1. Menguraikan secara kronologis KAA dan mendeskripsikan peran Indonesia.
2. Mendeskripsikan perkembangan ASEAN dan peran Indonesia.
3. Mendeskripsikan perkembangan keanggotaan aktifitas PBB dan peran Indonesia.
4. Mendeskripsikan perkembangan gerakan NON Blok dan peran Indonesia.
5. Menjelaskan peran lembaga Internasional dalam menciptakan ketertiban, perdamaian dan kesejahteraan antar bangsa.

B. Materi Pembelajaran :
1. Kronologis KAA dan peran Indonesia.
2. Perkembangan ASEAN dan peran Indonesia.
3. Perkembangan keanggotaan aktifitas PBB dan peran Indonesia.
4. Mendeskripsikan perkembangan gerakan NON Blok dan peran Indonesia.
5. Menjelaskan peran lembaga Internasional dalam menciptakan ketertiban, perdamaian dan kesejahteraan antar bangsa.

C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Pengamatan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
Kronologis KAA dan peran Indonesia.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian.
2. Motivasi dengan mengajukan pertanyaan.
3. Apersepsi.
b. Kegiatan Inti :
1. Guru minta siswa di bagi menjadi 8 kelompok.
2. Setiap kelompok untuk mendeskrispsikqn KAA dan peran Indonesia.
3. Guru menyimpulkan hasil diskusi.
c. Penutup :
1. membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
2. refleksi.

2. Pertemuan II
Perkembangan ASEAN dan peran Indonesia.
Perkembangan keanggotaan aktifitas PBB dan peran Indonesia.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian.
2. Motivasi dengan mengajukan pertanyaan.
3. Apersepsi.
b. Kegiatan Inti :
1. Guru menjelaskan perkembangan ASEAN dan peran Indonesia.
2. Guru menyebutkan keanggotan PBB.
3. Guru memperlihatkan gambar-gambar anggota ASEAN dan PBB.
4. Siswa menyimpulkan penjelasan guru.
5. Guru menyimpulkan penjelasan materi.
c. Penutup :
1. Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
2. Memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi.
3. Memberi tugas.

3. Pertemuan III
Peran lembaga Internasional dalam menciptakan ketertiban, perdamaian kesejahteraan antar bangsa.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian.
2. Motivasi : siswa di minta untuk menunjukkan gambar-gambar lembaga Internasional
3. Apersepsi.
b. Kegiatan Inti :
1. Guru meminta memperhatikan gambar-gambar lembaga-lembaga perdamaian.
2. Guru menjelaskan peranan lembaga internasional untuk menciptakan ketertiban, perdamaian dan kesejahteraan antar bangsa.
3. Guru menyimpulkan penjelasan materi di atas.
c. Penutup :
1. Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
2. Memberi tugas porto folio.
3. Melakukan evaluasi pertanyaan.

E. Alat dan Sumber Belajar :
1. Buku IPS kelas IX
2. Gambar-gambar.
3. CD

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik Penilaian.
a. tes lisan
b. tes tertulis
c. penugasan
2. Bentuk Instrumen
a. tes lisan singkat
b. tes pilihan ganda
c. tes uraian
d. tugas pekerjaan rumah
e. lembar diskusi dan observasi.




Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI.SPd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632












RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



SMP / MTs : SMP STRADA St. MARIA 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / II
Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan pemerintah dan kerjasama Internasional.
Kompetensi Dasar : 7.4. Mendeskripsikan kerjasama antar negara di bidang ekonomi.
Indikator :
• Menjelaskan arti kerjasama ekonomi antarnegara.
• Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi antarnegara.
• Menjelaskan tujuan kerjasama ekonomi antarnegara
• Mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam kerjasama ekonomi antarnegara.
• Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerja sama antarnegara
• Mengidentifikasi badan-badan kerja sama ekonomi yang bersifat regional maupun multilateral yang penting bagi Indonesia.

Alokasi : 6 jam pelajaran ( 3 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
Pertemuan 1
• Menjelaskan arti kerjasama ekonomi antar negara.
• Menyebutkan faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi antar negara
Pertemuan 2
• Menjelaskan tujuan kerjasama ekonomi antar negara.
• Menyebutkan hambatan-hambatan dalam kerjasama ekonomi antar negara
Pertemuan 3
• Menyebutkan bentuk-bentuk kerja sama antar negara.
• Menjelaskan badan-badan kerjasama ekonomi yang bersifat Regional maupun multilateral yang penting bagi Indonesia.

B. Materi Pembelajaran :
Pertemuan 1
• Pengertian kerjasama ekonomi antar negara.
• Faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi antar negara
Pertemuan 2
• Tujuan kerjasama ekonomi antar negara.
• Hambatan kerjasama ekonomi antar negara
Pertemuan 3
• Bentuk-bentuk kerja sama antar negara.
• Badan kerjasama Regional maupun multilateral

C. Metode Pengajaran :
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Inquiry

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
Materi : Pengertian kerja sama ekonomi antar negara.
Faktor penyebab terjadinya kerjasma ekonomi antar negara.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi, dengan mengajukan pertanyaan misalnya.
• mengapa setiap negara perlu menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain.
• Coba apa pendapatmu, andaikata ada suatu negara yang tidak bersedia mengadakan kerjasama dengan negara lain.
3. Apersepsi (pengetahuan persyarat )
• Kerjasama ekonomi bagi negara sangat memegang peranan penting.
• Kerjasama ekonomi meliputi : perdagangan, penyelenggaraan jasa. Pinjaman modal dll.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru membentuk kelompok diskusi @ 4 siswa.
2. Guru menyampaikan topik diskusi tentang : ”Pengertian kerja sama ekonomi antar negara dan sebab-sebab timbulnya kerja sama ekonomi antar negara.
3. Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan menelaah buku materi.
4. Guru memandu siswa berdiskusi dengan topik yang ada
5. Guru mengawasi dengan memberikan penilaian proses.
6. Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil jawaban/ kesimpulan kelompok.
c. Penutup
Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
d. Alat penilaian :
• Instrumen (topik diskusi)
 Kesimpulan tentang pengertian kerja sama ekonomi antar negara (skor 1 – 5)
 Kesimpulan tentang sebab timbulnya kerja sama ekonomi antar negara.(skor 1–5)
• Lembar penilaian
No Nama Siswa Aspek yang di nilai Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4
1-5 1-5 1-5 1-5
1


2
Si ”A”


Si ”B” 4


3 3


2 5


4 3


4 15


13 15/20 X 10 = 7,5

13/20 X 10 = 6,5


2. Pertemuan II
Materi : Tujuan kerjasama ekonomi antar negara.
Hambatan kerjasama ekonomi antar negara
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dan Apersepsi (pengetahuan persyarat ) seperlunya.
b. Kegiatan Inti :
1. Guru meminta siswa mempelajari buku paket yang ada.
2. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya atas masalah – masalah yang belum di bahas
3. Guru meminta perwakilan siswa untuk menyampaikan kesimpulan pemahamannya.
c. Penutup : Memberikan kesimpulan bersama-sama dari hasil tanya jawab

.3. Pertemuan III
Materi : Menyebutkan bentuk-bentuk kerja sama antar negara.
Menjelaskan badan-badan kerjasama ekonomi yang bersifat Regional maupun multilateral yang penting bagi Indonesia.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Motivasi dan Apersepsi (pengetahuan persyarat ) seperlunya.
b. Kegiatan Inti :
1. Guru mengajak siswa untuk mengunjungi perpustakaan sekolah.
2. Guru memandu siswa untuk membaca bahan bacaan yang ada di perpustakaan yang berhubungan dengan materi.
3. Siswa mengidentifikasi hal-hal yang ditemukan dan hal-hal yang belum di pahami sesuai dengan materi.
4. Siswa diminta untuk menemukan jawaban dengan kerja kelompok.
c. Penutup :
1. Guru meminta hasil kerja siswa
2. Guru memberikan kesimpulan dan penekanan jawaban materi.
3. Mengadakan evaluasi ulangan harian untuk K.D 7.4

E. Sumber belajar :
Buku paket ekonomi dan bahan bacaan perpustakaan yang mendukung materi

F. Penilaian Hasil Belajar :
1. Tehnik Penilaian.
a. tes tulis
b. tes Penugasan
2. Bentuk Instrumen
a. tes uraian
b. uji produk kerja ( hasil pengamatan diskusi )
3. Instrumen Penilaian
a. Jelaskan pengertian kerjasama ekonomi antar negara ( Skor 1 – 5 )
b. Sebutkan 5 faktor penyebab timbulnya kerjasama ekonomi antar negara ( skor 1-5)
c. Sebutkan 5 tujuan kerjsama ekonomi antar negara ( skor 1-5)
d. Sebutkan 5 hambatan kerjasama antar negara ( skor 1-5)
e. Sebutkan 5 badan / organisasi ekonomi antar negara ( skor 1-5)

Standar Penilaian :

Jumlah skor maksimal : 6 x 5 = 30
Nilai Akhir = Jumlah skor / 30 X 10





Tangerang, 16 Juli 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran




AGUSTINUS SUPRIYADI. S.Pd HY. EDDY UTOMO
No.K.8155 No.K.8632