GURU TERPAKSA KATROK ( NDESO )

Di era globalisasi seperti sekarang, tehnologi komunikasi dan informasi (khususnya internet) memegang peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari sehingga siapapun yang mampu menguasai atau mengakses tehnologi tersebut akan dimudahkan kehidupan nya, menjadi kaya informasi alias banyak pengetahuannya. Sayangnya untuk bisa mengakses tehnologi tersebut memerlu kan biaya yang tidak sedikit bahkan bagi kalangan tertentu dirasa mahal. Di Republik tercinta ini, guru yang identik dengan gaya financial minimalis ( alias kere ) barangkali termasuk kalangan yang secara financial kesulitan untuk mengakses tehnologi tersebut sehingga karena hal ini guru sudah bukan lagi sumber informasi yang mumpuni bagi siswa-siswanya.Menjadi semakin ngenes dan nelangsa ( barangkali gambar sebelah bisa mewakili guru tersebut ) jika harus melihat kenyataan bahwa ia kalah kaya informasi dibanding siswanya yang notabene lebih menguasai tehnologi tersebut karena didukung financial orangtuanya. Maka untuk para guru di Republik ini jangan sedih jika sekarang guru sudah bukan merupakan sumber informasi yang mumpuni bagi siswa. Dengan latar belakang tersebut maka saya bloger yang baru lahir di dunia maya memberanikan diri mengajak para guru ( yang sama sekali belum memahami tehnologi ini )untuk berani nekat memasuki belantara maya untuk mengunduh informasi, sedangkan guru-guru yang sudah lebih dulu hadir ( bloger senior ) sudilah kiranya menunjukkan, membimbing dan memberikan tutorial yang sistematis sehingga guru tidak katrok lagi ( minim informasi ).
Matur Suwun…

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

Bagaimana sejarah terjadinya uang?
Pada awalnya masyarakat tidak mengenal uang dan tidak mengadakan tukar menukar barang, mereka berusaha menghasilkan sendiri barang yang dibutuhkannya.
Karena perkembangan jaman, maka keadaan berubah dan kebutuhan tidak dapat lagi dipenuhi dari hasil produksi sendiri, saat itulah diperlukan tukar menukar barang.
Pada awal tukar menukar dilakukan antara suatu benda dengan benda lain yang disebut barter.

Misalnya:
- sebakul beras ditukar dengan seekor ayam
- sejumlah makanan ditukar dengan baju

Di dalam kehidupan sehari-hari, ternyata pertukaran dengan barter mengalami kesulitan diantaranya:
  • Sulit menemukan orang-orang yang secara langsung saling membutuhkan barang- barang yang dibutuhkan.
  • Mengalami kesulitan mengukur nilai masing-masing barang yang akan dipertukarkan, misalnya berapa nilai seekor ayam dan berapa nilai sekarung beras.
  • Mengalami kesulitan mengukur nilai objektif. Misalnya, berapa ekor ayam yang harus disediakan agar dapat dipertukarkan dengan sebakul beras.
Pengertian uang, syarat & fungsi uang
Uang sebagai alat tukar
Uang dapat diartikan sebagai suatu benda atau barang yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk melakukan pembelian barang, jasa, dan untuk pembayaran hutang.

Syarat Uang
Suatu benda dapat dijadikan uang apabila memenuhi beberapa syarat, diantaranya:
1. Dapat diterima dan digemari masyarakat
misalnya: walaupun kulit ular digemari, tetapi masyarakat umum tidak menyukainya, karena kulit ular tidak memenuhi syarat untuk dijadikan uang.
2. Tahan lama dan tidak mudah rusak
misalnya: meskipun garam digemari oleh masyarakat, tetapi tidak memenuhi syarat karena tidak tahan lama dan mudah rusak.
3. Mudah disimpan dan mudah dibagi tanpa mengurang nilai
misalnya: kulit sapi memenuhi syarat kedua, tetapi tidak memenuhi syarat ketiga, sulit disimpan dan dibagi
4. Dalam jangka waktu tertentu nilainya relatif stabil

Fungsi Uang
Fungsi uang terbagi atas fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi Asli:
1. Alat tukar; Dikatakan sebagai alat tukar karena dengan sejumlah uang yang mencukupi, orang dapat memperoleh berbagai jenis benda dan jasa yang dikehendaki, sekaligus memperlancar perdagangan dan arus barang.
2. Alat satuan hitung; dengan uang setiap benda dan jasa dapat dihitung satuan nilainya, misalnya: 1kg beras = Rp. 4.500, seekor ayam = Rp. 19.500.

Fungsi Turunan:1. Alat pembayaran yang sah; setiap negara memiliki alat tukar dan alat bayar yang telah ditetapkan pemerintah dan keberadaannya harus diterima dan tidak dibenarkan penduduk negara yang bersangkutan menolak alat pembayaran yang sah tersebut. Contohnya: uang kertas pecahan Rp.100.000, Rp.50.000, uang logam pecahan Rp.1000, Rp.500, Rp.100
2. Alat penyimpan nilai; kekayaan berupa sejumlah uang dapat disimpan di bank, baik berupa tabungan atau deposito.
3. Alat pemindah kekayaan; kekayaan yang berupa tanah, gedung, atau kebun dapat dipindahkan oleh pemiliknya ke desa atau tempat lain dengan menggunakan uang. Artinya semua kekayaan tersebut dijual dan uang hasil penjualannya dibelikan sesuatu yang baru di tempat yang baru.
Contoh: Badu memiliki sebuah rumah di Bandung. Karena ia dipindah tugaskan ke Ambon, maka ia menjual rumahnya yang di Bandung. Uang hasil penjualan rumah tersebut ia gunakan untuk membeli rumah yang baru di Ambon.
4. Alat standar pembayaran di masa mendatang, yaitu dengan melihat harga- harga yang stabil, nilai rupiah menguat, keamanan terjamin, investor tertarik untuk menanamkan modalnya, maka menjadi alasan pedagang untuk menjual barangnya dengan pembayaran dilakukan kemudian (memberikan kredit).

Jenis uang dan nilai mata uang
Jenis Uang terbagi berdasarkan pihak yang mengeluarkan, bahan pembuat uang, negara mana yang mengeluarkan, dan nilai mata uang itu sendiri. Adapun pembagian jenis uang dapat terlihat pada skema berikut ini:

Apa yang dimaksud dengan Nilai Mata Uang?
Nilai mata uang dapat dibedakan atas nilai nominal, nilai intrinsik dan nilai riil.
- Nilai nominal adalah nilai yang tertulis dalam mata uang
- Nilai intrinsik adalah nilai bahan baku untuk membuat uang.
- Nilai riil adalah nilai uang yang dapat ditukarkan dengan sejumlah barang/jasa

Kurs Valuta Asing
Yang dimaksud dengan kurs valuta asing adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lain.

Nilai kurs terbagi atas:
- kurs jual adalah harga jual valuta asing oleh bank atau money changer
- kurs beli adalah kurs yang diberlakukan bank apabila bank membeli valuta asing

Beberapa Mata Uang Asing
Berikut ini beberapa contoh mata uang asing dan asal negaranya

Pengertian Bank
Sebelum berbicara mengenai Azas, Fungsi dan Tujuan dari bank, terlebih dahulu kita definisikan pengertian dari bank. Berdasarkan UU No.10 tahun 1998 serta UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Pengertian dari Azas, Fungsi dan Tujuan dari Bank adalah sebagai berikut :
1. Azas bank adalah demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.
2. Fungsi utama bank adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana kepada masyarakat
3. Tujuan bank adalah menunjang pelaksanaan pembangunan ke arah peningkatan kesejahtaraan masyarakat.

Adapun tugas pokok bank terbagi atas :

1. Tugas Pokok Bank Sentral - menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
- mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
- mengatur dan mengawasi kerja bank-bank

2. Tugas Bank Umum 
- menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, tabungan.
- memberi kredit
- menerbitkan surat pengakuan utang
- membeli, menjual, atau meminjam atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah
- melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang- undang.

3. Tugas Bank Perkreditan Rakyat 
  • menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan iitu
  • memberikan kredit
  • menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
  • menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, atau tabungan pada bank lain.

Produk Bank : Beberapa produk dari perbankan antara lain adalah sebagai berikut :
- Tabungan
- Deposito
- Simpanan giro
- Kartu kredit
- ATM

Lembaga Keuangan Bukan Bank
Apa yang dimaksud dengan Lembaga keuangan bukan bank (LKBB)?
Selain bank, ada lembaga keuangan bukan bank yang bergerak di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.

Lembaga keuangan bukan bank meliputi:
  1. Lembaga pembiayaan pembangunan, lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga, yaitu lembaga yang menghimpun dana dari dalam dan luar negeri. Misalnya PT. UPINDO (PT. Usaha Pembiayaan Pembangunan Indonesia, PT. Danareksa
  2. Asuransi adalah suatu jasa keuangan yang melakukan penghimpunan dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi. Contoh jenis usaha asuransi asuransi kerugian, asuransi jiwa
  3. Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
  4. Pegadaian adalah lembaga keuangan bukan bank yang diberi izin untuk memberikan pinjaman kepada perorangan, di mana besarnya pinjaman ditentukan berdasarkan nilai barang jaminan yang diserahkan.







































































































































































































































































































































BAPAK GENDENG ORA PAMUNGKAS
Aku seorang bapak dari tiga orang anak, harus kalap hanya karena kurang peduli atau kurang memperhatikan anak-anaknya dengan baik. Ceritanya dua minggu terakhir anakku yang nomer dua, kelas 4 SD ( Via namanya ) sering banget nangis karena dia takut cerita tentang kiamat. Dia dengar cerita bahwa kiamat sudah dekat, asal dia ingat cerita tersebut dia takut dan nangis, asal nangis saya tanya kenapa nangis dia jawab takut bahwa kiamat sudah dekat, sebagai bapak saya jelaskan bahwa itu hanya cerita bohong, kemudian nangisnya berhenti. Begitu seterusnya sering kali dia nagis yang bagi saya tanpa sebab karena sebabnya ada dalam pikirannya, tentu menjengkelkan bagi saya bapaknya yang goblog dan kurang peduli pada anak ( padahal aku guru, Katholik, Prodiakon lagi ). Puncaknya hari minggu 18 januari 2009 sore, waktu itu anakku lagi nonton TV dan tidak sengaja buka chanel TV One yang sedang menyiarkan serbuan Israel yang biadab itu ke warga Palestina di jalur Gaza, sedangkan saya lagi mau makan dan juga ngambil tempat didepan TV ( kan asik makan sambil nonton TV ). Tiba-tiba anakku nangis sambil tengkurap di lantai ketika ditanya mamanya kenapa nangis dia tidak berani jawab karena belakangan kalau dia nangis karena takut kiamat kita omelin, setelah mamanya marah baru dia ngaku kalau nanangisnya takut lihat perang Israel VS Palestina di TV yang menurutnya tanda-tanda kiamat, murkalah sang mama dengan membanting mainan di lantai, mainan tersebut mencelat mengenai kepala saya, yang terjadi kemudian kepalaku terasa “Theng” kaya kesetrum dan nasi di piring yang belum sempat saya suap saya banting “krompyaaaaaaaaang” hancur berkeping-keping, otakku nggak tahu pindah ke dengkul atau ke pantat, saya berdiri dan pintu triplek di depanku aku tonjok “jegeeeeerrrrr” bolong itu pintu ( padahal rumah kontrakan ha.ha.ha ), anakku langsung lari dan sembunyi kebalik pintu dengan mimik yang sangat ketakutan, melihat itu aku baru sadar bahwa aku seorang ayah yang guoblooooog, kuasaaaar, pengin nangis aku melihat wajah anakku yang ketakutan. Selang beberapa menit iparku dari Jakarta mampir ke rumah dan melihat kondisi rumah yang berantakan tanya ada apa, kemudian kami cerita masalahnya dan iparku bilang jangan-juangan paranoid, “Theng” kembali otakku kesetrum, jangan-jangan ini gejala awal paranoid ( meskipun guru aku nggak paham soal gejala-gejala awal paranoid, namanya juga guobloooog ) kali ini tidak diikuti dengan murka tapi diikuti perasaan ngenes, sedih, bingung, menyesal pokoknya nggak karu-karuan, yang kepikir konsultasi ke psikiater, kemana, bayarnya berapa dsb. Pembaca yang baik sengaja isi perasaan ini aku posting dengan harapan ada pembaca yang paham soal paranoid dan berkenan memberi pencerahan kepada saya sehingga saya bisa memperbaiki kesalahan saya dan mampu mendampingi anak saya, yang saya yakin mengalami luka batin yang sangat parah akibat peristiwa tersebut.